Bertempat di tepian tasik presint dua, Floria Putrajaya kembali digelar pada 30 juni sampai 8 juli 2012. Tahun ini, Floria Putrajaya bertemakan "Bunga Kertas Tetap Menawan". Lebih dari 400.000 pohon juga bebungaan ditampilkan pada pameran ini, tak hanya bunga kertas seperti tema yang dipamerkan, tapi juga bunga-bunga yang lain. Ini kali keenam Floria Putrajaya diadakan, setelah bermula sejak tahun 2007. Tahun 2011 lalu, penyelenggara mampu menarik pengunjung sebanyak satu juta orang.
Saya sendiri, baru pertama kali berkunjung ke Floria pada tahun 2008, kemudian tahun 2010 dan tahun ini kembali berkunjung ke Floria Putrajaya. Bersama dengan salag seorang kompasianer yang kebetulan datang ke Kuala Lumpur, saya ajak teman komapsianer untuk melihat pameran bunga terbesar di Malaysia tersebut. Berangkat dari Kuala Lumpur-Pasar Seni menaiki bus sampai di Sentral Putrajaya. Dari situ, pihak penyelenggara sudah menyediakan bus khusus yang menuju tempat floria, bayarnya hanya 50 sen saja. Melihat susunan juga bebungaan yang ditampilkan, meski tiap tahun berubah temanya, tapi bebungaan yang ditampilkan hampir semuanya tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya letak penempatannya saja berubah. Menyusuri satu demi satu setiap landskap dan taman yang disediakan, membutuhkan waktu lama ketika harus memotret satu persatu bunga yang menarik pandangan mata. Sayangnya, matahari begitu terik membuat kepala nyut-nyutan dan ingin segera meninggalkan tempat :| Tak hanya bebungaan yang ditampilkan, banyak aktivitas-aktivitas lain yang digelar, ada bengkel dan demonstrasi perkebunan, pavilion bunga-bungaan, lomba forografi dan lukisan cat air. Menurut Kementrian Wilayah Persekutuan dan Kesejahteraan bandar bersama Perbadanan Putrajaya akan membangun sebuah tempat yang kekal untuk menganjurkan berbagai acara besar bertaraf  dunia (sumber Putrajayahome.net) Karena semua tempat tidak disinggahi, saya tak bisa menemukan tampilan dari Indonesia. tahun-tahun sebelumnya saya sempat menyaksikan tampilan dari Indonesia, salah satunya adalah sebuah arsitektur taman dari Bali. Sayangnya foto yang ada entah di file mana, karena sudah beberapa tahun lalu :| [caption id="attachment_187063" align="aligncenter" width="600" caption="Tahun depan sepertinya enggak jumpa lagi hehehe"][/caption] [caption id="attachment_187064" align="aligncenter" width="600" caption="Ada kursi di sana, tapi panas beudddd"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H