Hampir seminggu yang lalu, nama belakang FB saya ubah. Kalau sebelumnya menggunakan nama Anazkia Aja, saya mengubah nama Aja menjadi Tarwito. Awal-awal bergabung dengan FB, saya juga menggunakan nama tersebut. Sempet berganti-ganti, sih. Pernah juga memakai nama Anazkia dudul, tapi itu nggak lama. Atau pakai nama Eli Anazkia, tapi diprotes temen-temen katanya nggak sesuai. Padahal, Eli itu yah nama asli hehehe...
Nah, sebulan lalu saya dikirimi inbox berjama'ah diminta untuk turut serta dalam sebuah antologi nusantara. Yang bikin saya mikir, kok penanggung jawabnya menuliskan urutan nama saya itu Anazkia Tarwito, bukan Anazkia Aja. Sewaktu saya tanya kok tahu aja nama lama saya? Dia bilang, "Ah, gampang aja untuk melacak siapa Teteh." Gubraks... Jawabannya enggak penting banget.
Nah, semenjak nama saya berubah tiba-tiba dari yang sebelumnya Anazkia Aja menjadi Anazkia Tarwito, temen-temen banyak yang pangling dan heran. Tak sedikit juga yang kaget, serta "menuduh" saya menikah nggak bilang-bilang. Ealahhhh... saya yo mesem-mesem sendiri. Kalau ada yang nanya saya jawab, kalau itu adalah nama almarhum bapak saya. Tapi yang "menuduh" saya nikah diam-diam ya saya aminkan saja. Siapa tahu itu do'a hehehe... Nah, yang nggak tahu ini kadang mereka manggil saya jadinya Mbak Tarwito, bukan Mbak Anaz seperti biasanya. Jujur, saya kok agak-agak gimana githu dipanggil Mbak Tarwito. Yah kadang saya langsung bilang, "Maaf, itu nama Bapak saya."
Saya jadi inget pas ngobrol-ngobrol dengan anak majikan saya yang paling tua. Dia ini ngomongnya suka ember, nggak pake tedeng aling-aling. Di passport, nama saya kan asli nama saya, nggak ada embel-embel bintinya. Ringan ia bertanya,
"Kenapa tak de nama ayah kat belakang? Macam anak luar nikah je"
Ahhahahaha.... terlaluh. Saya bener-bener ngakak dibuatnya. Anak majikan saya juga nanya, kenapa nggak ada nama bapak di passport? Dengan keterbatasan yang ada, saya jelaskan bagaimana modelnya kalau di Indonesia. Karena baik ijazah, akte kelahiran kita tidak meletakan langsung nama bapak, tapi tertulis dilanjutannya adalah anak dari. Bukan nama bapak yang disambung terus di belakang nama anaknya.
Nah, di Indonesia meletakan nama orang tua di belakang langsung nama anaknya itu sepertinya sebuah keanehan yang belum terbiasa. Kebanyakan dari kita justru meletakan nama suami di belakang nama ketika sudah menikah. Â Padahal, itu budaya barat, yah? Di Malaysia, seorang perempuan yang sudah menikah tetap meletakan nama orang tuanya, bukan nama suaminya.
Saya jadi iseng menelusuri nama perdana Malaysia yang sekarang, YAB Dato' Sri Haji Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak, Beliau adalah anak lelaki sulung kepada bekas perdana menteri Malaysia yang kedua, Tun Abdul Razak Dato' Hussein, Tun Abdul Razak merupakan anak sulung kepada Dato' Hussein bin Mohd Taib. sampai di sini udah gak ada lagi penelusurannya.
Sheila Majid, nama aslinya Sheila Abdul Majid. Siti Nurhaliza, nama aslinya dengan gelaran yang dimiliki Datin Seri Siti Nurhaliza Binti tarudin. Tak sekalipun meletakan nama suaminya Datuk Khalid. Hehehe... Udah, ah. Ini aja sekilat info perubahan nama saya, yang awalnya Anazkia Aja menjadi Anazkia Tarwito.
[caption id="attachment_152244" align="aligncenter" width="502" caption="Sebelumnya Anazkia Aja sekarang menjadi Anazkia Tarwito :) dan sekali-kali tak akan pernah mengubahnya menjadi Anazkia Gorila ahahaha..."][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H