Pagi ini, ketika membuka facebook, salah seorang rekan wartawan Antara membagikan link, pengantarnya dalam sebuah link tersebut membuat saya tertarik untuk membacanya, beginilah pengantarnya,
"Tahukah anda, orang terkaya didunia itu adalah orang Jawa. Dia sebagai pewaris kekayaan yang berlimpah yang nilainya hingga triliunan dolar AS. Bahkan dia bilang kalau dihitung saat ini setara dengan tiga perempat dana di dunia. Dan dia berjanji jika bisa dicairkan, dana tsb bisa digunakan untuk pembangunan di Indonesia. Ayo kita doakan semoga dana tsb cepat cair sehingga bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara kekuatan besar ekonomi dunia. Selengkapnya simak berita dibawah ini"
Waw, buru-buru saya langsung mengklik tautan yang tertera, bertemulah saya dengan tulisan berjudul, Kamal Ashnawi Mengaku Pewaris Keturunan Raja Jawa"
Kuala Lumpur, (ANTARA KL)- Kamal Ashnawi atau Raden Mas Prabhu Gusti Agung Ki Asmoro Wijoyo yang memiliki garis keturunan Maharaja Jawa mengaku sebagai pewaris kekayaan berlimpah hingga triliunan dolar AS yang tersimpan perbankan di London, Inggris.
"Harta kekayaan itu dalam bentuk emas, batu permata, dan lainnya yang bila dijumlahkan sangat besar. Mungkin nilainya setara tiga perempat dana dunia saat ini," katanya saat dijumpai di sebuah hotel berbintang di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu. Kamal memberitahu, kekayaan yang diperoleh berasal daripada warisan Maharaja Jawa yang terdapat dalam rekening dalam Combined International Collateral of the Global Debt Facility yang dibuat keluarga diraja dunia pada 1875.
Namun, hingga saat ini dana tersebut belum bisa dicairkannya karena pihak perbankan selalu menolak dengan alasan masih terikat dengan banyak pihak.
Membaca sampai selesai berita tersebut membuat saya berkerut kening dan penasaran. Saya juga bertanya kepada rekan wartawan tersebut, berita ini sekedar mencari sensai atau hoax? Lagi, saya bertanya, apa rekan wartawan tersebut bertemu dengan saudara Ashnawi? Rekan wartawan menjawabnya kalau tadi malam beliau bertemu langsung dengan saudara Ashnawi. Ujar beliau lagi, saudara Ashnawi lebih mengaku sebagai orang Indonesia berketurunan Jawa. Dan saudara Ashnawi sendiri memiliki kewarganegaraan Belanda sejak 20 tahun lalu. Masih kata rekan saya yang wartawan tersebut, Ashnawi siap ke Indonesia apabila diharapkan kedatangannya dan siap juga memberikan seluruh kekayaan yang dimilikinya.
Wow! saya kok nyengir-nyengir gimana gitu baca berita tersebut. Akhirnya, karena penasaran saya langsung search di google dengan kata kunci Kamal Ashnawi. Banyak link dari Malaysia yang menuliskan tentang berita Ashnawi ini, baik berbahasa Malaysia maupun bahasa Inggris. Rupanya, berita ini sedang hangat diperbincangkan di Malaysia. Singgahlah saya dalam sebuah laman web, seorang blogger Malaysia yang menuliskan tentang Ashnawi, Siapa Kamal Ashnawi dan Bagaimana Ia Memiliki RM 20 Trillion!!
Menurut Kamal, beliau adalah seorang warganegara Belanda yang dilahirkan di Tanjung Malim, Perak, pada 1 Januari, 1964. “Saya keturunan Maharaja China dan di dalam sejarah, keluarga saya melarikan diri dari China ke Kedah. Saya dapati keturunan saya adalah keluarga diraja China, India, Jawa dan Siam, “dakwa lelaki yang juga dikenali sebagai Raden Mas Prabhu Gusti Agung Ki Asmoro Wijoyo. Selengkapnya bisa dibaca pada tautan di atas
Membaca lagi tautan di atas, bikin saya tambah melongo, ini kok seperti kisah imajinasi saja. Wallahua'alam dengan kebenarannya. Saya bukannya tidak percaya pada sejarah, juga pada cerita masa lalu, tapi di jaman seperti ini, membaca cerita saudara Ashnawi yang pergi ke China, kemudian pergi ke sebuah gunung di mana gunung tersebut dijaga oleh dua orang pasangan tua yang tidak akan mati (immortals) akal sehat saya menolak semua berita2 tentang kekayaannya. Kalaupun ia benar dan kelak akan membawa kekayaannya ke Indonesia, yah, semoga saja bisa untuk membayar hutang-hutang Indonesia dengan IMF. Soale, kata saudara Ashnawi sendiri, kalau kekayaannya sudah cair, akan bekerja sama dengan pemerintah untuk menyerahkan semua kekayaannya. Wallahua'lam bishowab...
Eh, iya, masih kata rekan saya yang wartawan, katanya, saudara Ashnawi juga sangat paham tentang lika-liku sejarah nusantara. Sebetulnya, masih banyak sumber-sumber lain yang bisa kita temukan di laman sesawang yang ada di Malaysia.