Mohon tunggu...
Anazkia
Anazkia Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Fansnya Anuar Zain, suka baca buku, suka baking, acap berkicau pendek di Twitter @anazkia dan kadang di anazkia.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tak Pernah Bercita-cita Menjadi Pembantu Rumah Tangga di Malaysia

13 Desember 2011   23:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:20 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Makanya, jangan jadi pembantu di Malaysia"

Saya tergelitik dengan salah satu komentar kompasianer pada salah satu tulisan saya di kompasiana tengah hari tadi. Saya tersenyum ketika membaca komentar tersebut dan ringan saya membalas komentarnya,

"Ahahaha.. senangnya berkata demikian. Nggak punya saudara yang kerja di Malaysia, yah? Sayangnya yang menulis ini adalah seorang pembantu di Malaysia."

Pembantu, kata-kata itu sudah lekat dengan saya ketika saya berusia tiga belas tahun. Yah, seawal tiga belas tahun saya sudah mulai menyusuri jalan demi jalan dan berdiam dari satu rumah ke rumah lainnya. Kadang kalau inget lucu apa, sih, yang bisa dilakukan oleh anak usia tiga belas tahun? Menyapu saja saya masih kagok saat itu. Tapi seiring berjalannya waktu alhamdulilah saya mampu menjalaninya, bahkan dari kerja sebagai pembantu juga saya dipertemukan dengan majikan yang baik yang akhirnya menyekolahkan saya sampai jenjang Aliyah (SMU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun