Mohon tunggu...
Anaz Almansour
Anaz Almansour Mohon Tunggu... Konsultan - Motivator Super POWER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pakar Kepribadian | Penulis Buku Zero Emotion | Motivator Super POWER | Founder Rezeki Healing | National Certified Trainer (BNSP)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ragu-ragu

5 Desember 2020   13:54 Diperbarui: 5 Desember 2020   13:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

RAGU RAGU

Pernahkan diri kita ragu ragu dalam mengambil suatu keputusan?
ini menandakan bahwa insting dan intuisi kita memberikan sinyal ada sesuatu yang tidak beres atau tidak baik kedepannya.

Pada dasarnya, manusia memerlukan insting dan logika untuk mengambil keputusan terbaik berkaitan dengan berbagai hal. Namun yang umum terjadi adalah orang lebih ragu mengandalkan intuisi sebagai panduan dalam mengambil keputusan.

Anda dikaruniai akal sekaligus intuisi, kedua hal ini justru bisa membantu saat mengambil keputusan. Bukan mengesampingkan akal dan mengedepankan intuisi atau sebaliknya, namun menggunakan keduanya dengan seimbang.

Intuisi adalah suara yang datang dari dalam, atau inner voice. Pada berbagai konteks, intuisi pasti muncul. Mulai dari hal sederhana seperti memakai baju warna apa hari ini hingga pertaruhan hidup mati saat berada dalam kondisi darurat.

Semakin terkoneksi seseorang dengan intuisi mereka, akan semakin bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Intuisi adalah jembatan antara insting dan logika, yang menyeimbangkan cara otak bertindak.

Apakah anda menyadarinya, bahwa kita memiliki insting , intuisi yg tugasnya sebagai filter dan alarm alami yang selalu memberikan kita sinyal dalam setiap mengambil suatu keputusan, jika ragu ragu dalam melangkah lebih baik batalkan saja, atau dikaji ulang,
itu akan lebih baik dan pasti dijamin nyaman.

Jika yakin maka jalankan.
jika ragu ragu lebih baik, bersikap tenang dahulu jangan terburu buru, karena sikap tergesa gesa akan membawa kekehancuran.

Kutipan dari buku saya Zero Emotion

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Penulis Buku Mega Best Seller Zero Emotion

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun