Sudahkan Anda Mempersiapkan Investasi Akhirat?
Muhasabah Diri
Hampir Rata kita hanya mempersiapkan Investasi Dunia, Â bahkan fokus Hanya untuk dunia, Â jadi melupakannya investasi akhirat.
Kita investasi, Â Tanah, Â Bangunan, Rumah, Â Emas dan berbagi Investasi lainnya hanya untuk mempersiapkan keuntungan didunia.
Dg berbagai cara dan strategi dan keyakinan penuh, Â semangat pantang menyerah harus dapat dan memiliki investasi semua itu..
Sangat dianjurkan kita untuk kaya raya, Â apalagi kaya raya dan dermawan seperti sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam
Ustman Bin Affan dan Abdurahman Bin Auf
Lalu apa kita tidak tau tujuan hidup kita tidak hanya didunia? Â Ada lagi tujuan akhirat?
Lalu sudah seberapa maksimal anda siapkan investasi akhirat?
Sebagai seorang muslim kita harus ingat bahwa tujuan hidup kita adalah surga, bukan dunia. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS. Ali-Imran[3]: 185)
Dg kita tau dan. Paham tujuan akhirat, Â maka mulai saat ini kita juga harus semangat dan yakin kita mampu dan bisa mempersiapkan Investasi Akhirat diniatkan dg kuat dan Bismi, Â InsyaAllah pasti bisa.....
Salah satu yg bisa kita siapkan mulai saat ini yaitu WAKAF.
Wakaf dalam Islam dikategorikan sebagai salah satu amal jariyah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Wakaf sendiri adalah sedekah harta untuk kepentingan masyarakat banyak. Sedekah wakaf tidak berkurang nilainya, tidak boleh dijual dan tidak boleh diwariskan.
Ayat Al-Quran yang menjadi rujukan wakaf adalah Ali Imran 92. Kita dianggap belum mencapai kebajikan sempurna sebelum menginfakkan sebagian harta yang kita cintai. Jadi, kata kunci wakaf adalah "Cinta". Jika seorang hamba sudah mencapai derajat Mahabbah atau Cinta kepada Allah, maka apapun akan diserahkan bagi sang kekasih, tanpa perlu berfikir dan berlogika