Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kelimpahan hasil pertanian. Produk pertanian yang dihasilkan melalui berbagai tahapan terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan konsumen. Tahapan tersebut merupakan sebuah proses yang disebut penanganan pascapanen. Tujuan perlu diperhatikannya penanganan pascapanen yaitu untuk mempertahankan kualitas hasil panen dan mengurangi susut pascapanen.
Produk hortikultura, misalnya buah-buahan dan sayuran, merupakan beberapa jenis produk pertanian yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Sayuran menjadi salah satu hasil pertanian yang mudah rusak jika penanganannya tidak tepat. Oleh karena itu, pentingnya penanganan pascapanen yang tepat perlu diketahui oleh masyarakat.
Selain itu, adanya permasalahan kehilangan pangan di Indonesia yang berhubungan dengan tidak tepatnya proses penanganan pascapanen pada produk pertanian perlu diperhatikan. Berdasarkan data pada artikel DPKP DIY, kehilangan pangan di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia, sebesar 7-70%. Presentase kehilangan pangan tersebut terjadi saat mulai proses panen hingga sampai di tangan konsumen.
Permasalahan di atas perlu diketahui dan diharapkan dengan pengetahuan tersebut masyarakat bisa menerapkan solusi penganangan pascapanen yang tepat di kehidupan sehari-harinya. Dalam salah satu program kerjanya yaitu Malangan Menyuluh, Tim KKN-T Inovasi IPB 2023 menggelar penyuluhan penanganan pascapanen di dalam forum Pengajian Muslimat Ummu Rosyidah, Desa Malangan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat, 7 Juli 2023.
Program kerja ini didukung penuh oleh drh. Vetnizah Juniantito, Ph.D selaku dosen pembimbing lapangan. "Topik pada program ini penting ya, tentunya bagi masyarakat yang dekat dengan produk pertanian untuk dikonsumsi," ujar drh. Vetnizah Juniantito, Ph.D dalam diskusi program kerja di zoom meeting. Tanggapan ini sama halnya dengan pendapat Arista (2021), bahwa perlu strategi sosialisasi mengenai penanganan pascapanen untuk mempertahankan umur simpan sayuran, terlebih pada masa pandemi Covid-19 yang lalu.
Penyuluhan disampaikan oleh Anazahwa Nova Dani (Mahasiswi KKN-T Inovasi IPB University 2023 Desa Malangan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo) selaku penanggung jawab program kerja dengan memberikan materi dilanjutkan diskusi.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih memperhatikan cara penanganan pascapanen yang tepat. Dengan tips dan trik yang diberikan harapannya dapat membantu penanganan produk pertanian untuk nantinya dikonsumsi atau disimpan terlebih dahulu," ujar Zahwa dalam penyuluhannya.
Materi diberikan secara langsung kepada ibu-ibu dalam forum pengajian dengan media powerpoint. Diskusi dilakukan secara interaktif dengan ibu-ibu aktif bertanya mengenai permasalahan produk hortikultura yang pernah mereka hadapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H