"Adikmu mana ya, kak? Itu anak-anak pada main diluar." Tanya ibuku dengan khawatir.
"Nggak tau ma, paling masih di dalam." Kataku sambil mengangkat bahu.
Setelah beberapa menit..
"Huwah! Akhirnya selesai!" Kataku dengan lega setelah berdiri saat sholat yang cukup lama.
Tiba-tiba aku melihat adikku berlari keluar dari masjid.
"Ma! Ma! Aku lho pintar, aku sholat di depan sendiri!" Kata adikku dengan senang.
"Widih, adik keren!" Puji ibuku, sedangkan aku hanya mengangkat bahuku.
"Terserah." Gerutuku.
"Tapi capek.." Rengek adikku.
Dan, itulah momen adikku yang pertama kalinya melakukan sholat tarawih. Mungkin agak berlebihan, tapi jujur ketika aku membuat cerita ini, aku merasa kenapa panjang sekali (perasaanku itu hanyalah momen yang pendek). Namun, ini patut dikenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H