VetMX, istilah Throttle Therapy digunakan untuk menggambarkann euforia yang dirasakan pengendara saat berkendara dengan tujuan mengurangi stress, meningkatkan kesehatan mental, dan menemukan kedamaian.Â
Ditengah kesibukan dan beragam tekanan yang dihadapi masyarakat, hobi sangat dibutuhkan sebagai sarana melepas penat yang efektif bagi beberapa orang, salah satunya adalah dengan touring. Kini, touring tak hanya sekedar kegiatan mengendarai kendaraan sembari berekreasi atau berkunjung ke tempat-tempat tertentu, namun juga sebagai salah satu terapi mental. Bahkan, beberapa penelitian telah menjelaskan keterkaitan antara berkendara jarak jauh dan efeknya ke kesehatan mental. Bagi kalangan muda, sebutan yang lebih familiar adalah Throttle Therapy. MenurutSuatu penelitian yang disponsori oleh Harley Davidson, mengadakan riset dengan melakukan pengukuran aktifitas otak sebelum, selama, dan sesudah berkendara. Ada beberapa penemuan unik yang berkaitan dengan kesehatan mental juga ditemukan dari riset tersebut.Â
Manfaat Berkendara Jarak Jauh Bagi Kesehatan Mental
1. Membantu Meningkatkan Konsentrasi
Dengan mengendarai kendaraan, khususnya kendaraan roda dua, pengendara harus selalu berkonsentrasi terhadap jalanan yang dilalui, melakukan penyesuaian kecepatan, dan tentu saja menjaga keseimbangan. Hal-hal tersebut kemudian meningkatkan konsentrasi pengendara, di mana konsentrasi ini serupa dengan latihan mindfulness yang tercipta saat seseorang melakukan meditasi dalam terapi pernapasan. Dengan begitu, pengendara dapat focus in the present moment dan sejenak beristirahat dari tekanan sehari-hari.
2. Merilis Hormon Endorfin
Tak hanya berhenti pada peningkatan konsentrasi, kegiatan berkendara mampu memicu serangkaian reaksi kimia di dalam otak. Hal ini disebabkan oleh karena tubuh mengikuti gerak motor saat berbelok. Dengan begitu, hormon endorfin yang dikenal sebagai feel-good-hormones bisa tercipta oleh proses neurokimia dalam otak. Menurut neurosains, endorfin merupakan hormon alami penghilang rasa sakit dan peningkat suasana hati tanpa adanya efek samping atau bahaya.Â
3. Dapat Menurunkan Hormon Stress
Selain meningkatkan hormon endorfin sebagai painkiller alami tubuh, berkendara juga mampu menurunkan hormon stress, yakni kortisol hingga 28%. Hormon kortisol yang berlebih bisa berdampak pada stress kronis seseorang. Dengan berkendara, secara tidak langsung pengendara bisa menurunkan hormon stress mereka serta menurunkan tingkat kecemasaan.
3. Peningkatan Fungsi Kognitif
Selama berkendara, pasti diperlukan pemutusan keputusan yang tepat dan cepat. Hal ini dilakukan mungkin saat berbelok, saat menyusul kendaraan lain, dan sebagainya. Hal tersebut kemudian merangsang kinerja otak bagian kognitif sehingga bisa meningkatkan fungsi kognitif itu sendiri. Peningkatan kognitif ini berfungsi untuk meningkatkan respon (refleks) dan peningkatan mental. Selain fungsi kognitif yang meningkat, ada juga peningkatan sensor motorik yang setara saat kita mengkonsumsi secangkir kopi.Â
Selain beberapa manfaat kesehatan mental di atas, ada juga manfaat fisik yang didapatkan dari mengendarai kendaraan roda dua, seperti meningkatkan kebugaran karena bagian-bagian otot yang terlatih. Jadi, touring bukan hanya sekedar hobi yang dijalani begitu saja, touring memiliki beberapa manfaat yang efektif bagi kesehatan mental dan juga fisik.Â