Gigi berlubang dan gigi susu tanggal sepertinya sudah tidak asing didengar lagi oleh para orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Pada usia ini, umumnya anak sedang gemar-gemarnya mengonsumsi makanan manis seperti permen, cokelat, dan kue. Jika gigi anak tidak rajin dibersihkan, anak akan lebih rentan mengalami gigi berlubang.Â
Peran dokter gigi anak sangat krusial dalam mengobati maupun mencegah hal tersebut terjadi. Namun, bagaimana cara orang tua dalam memilih dokter gigi anak?
Memilih dokter gigi merupakan keputusan yang tidak mudah diputuskan oleh pasien atau orang tua. Apalagi jika menyangkut dengan anak. Orang tua pun semakin selektif dalam memilih. Membawa anak ke dokter gigi umum tidak masalah.Â
Namun, sebagian besar alasan orang tua merujuk ke dokter gigi anak karena sabar dalam menghadapi sikap anak. Kualitas kerja, waktu tunggu, kemampuan berkomunikasi serta pengetahuan seorang dokter meliputi pemilihan perawatan dari dokter untuk pasien dianggap sebagai factor penting dalam pengambilan keputusan.
Pengalaman dengan dokter gigi lain
Bagi sebagian orang tua yang sudah pernah mengunjungi dokter gigi dengan anak mereka. Pengalaman yang dimiliki anak-anak sudah diperoleh selama kunjungan sebelumnya ke dokter gigi penting untuk pemilihan dokter gigi anak. Anak cenderung menolak untuk diajak ke dokter gigi sehingga membawa anak ke dokter gigi khusus spesialis anak akan menurunkan skeptis mereka tentang dokter gigi.
RekomendasiÂ
Banyak dari orang tua yang datang ke dokter gigi anak setelah mendengar rekomendasi. Rekomendasi tersebut bisa melalui saudara, kerabat, teman, maupun guru. Salah satu sumber rekomendasi yang dapat dipercaya orang tua adalah lembaga pendidikan, seperti taman kanak-kanak atau sekolah.
Berita atau Infromasi di Internet
Setelah mendapatkan rekomendasi, banyak dari kita yang akan mengulasnya ulang melalui laman internet. Beberapa sumber informasi di internet sering digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat tentang dokter gigi anak. Â
Ekspetasi