Kepemimpinan Diktatorial (Autocratic Leadership):
- Penjelasan: Pemimpin mengambil semua keputusan tanpa melibatkan anggota tim. Pemimpin menetapkan aturan dan prosedur yang ketat serta mengawasi pelaksanaannya secara ketat.
- Contoh: Seorang manajer pabrik yang menetapkan jadwal kerja, tugas, dan cara kerja tanpa berkonsultasi dengan karyawan. Pemimpin ini mengharapkan karyawan untuk mematuhi instruksi tanpa pertanyaan.
Kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadership):
- Penjelasan: Pemimpin melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan. Pendapat dan masukan dari anggota tim dihargai dan dipertimbangkan sebelum keputusan diambil.
- Contoh: Seorang kepala departemen di sebuah perusahaan teknologi yang mengadakan pertemuan rutin untuk mendiskusikan proyek baru, di mana semua anggota tim berkontribusi dengan ide-ide mereka.
Kepemimpinan Laissez-Faire:
- Penjelasan: Pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada anggota tim untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Pemimpin hanya memberikan sedikit arahan atau pengawasan.
- Contoh: Seorang direktur seni di sebuah agensi kreatif yang memberikan kebebasan kepada desainer untuk membuat konsep mereka sendiri tanpa banyak campur tangan.
Kepemimpinan Administratif (Administrative Leadership):
- Penjelasan: Pemimpin berfokus pada pengelolaan dan pengaturan operasional sehari-hari. Mereka memastikan bahwa sistem dan prosedur dijalankan dengan efisien.
- Contoh: Seorang kepala sekolah yang mengatur jadwal pelajaran, memantau kehadiran guru, dan memastikan bahwa semua kebijakan sekolah diikuti.Â
Kepemimpinan Asertif (Assertive Leadership):
- Penjelasan: Pemimpin yang tegas, berkomunikasi dengan jelas, dan memastikan bahwa kebutuhan tim dipenuhi tanpa mengabaikan kebutuhan pribadi mereka sendiri.
- Contoh: Seorang supervisor yang secara tegas menetapkan ekspektasi kinerja dan memberikan umpan balik konstruktif secara langsung kepada anggota tim.Â
Kepemimpinan Kewirausahaan (Entrepreneurial Leadership):
- Penjelasan: Pemimpin yang inovatif, berorientasi pada peluang, dan berani mengambil risiko untuk mencapai visi yang lebih besar. Mereka cenderung kreatif dan fleksibel dalam pendekatan mereka.
- Contoh: Pendiri startup yang mengembangkan produk baru dengan cepat, mengadaptasi strategi bisnis sesuai dengan perubahan pasar, dan mendorong tim untuk berpikir di luar kotak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!