Mohon tunggu...
Anastasia Yolanda
Anastasia Yolanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP USU

Menyukai topik mengenai kuliner dan pariwisata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebersihan Ruang Kelas FISIP USU, Apa Kata Mereka?

13 Juni 2024   08:29 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebersihan kampus harus menjadi prioritas bagi para mahasiswa karena kampus sendiri merupakan salah satu tempat yang sering didatangi oleh para mahasiswa dalam kesehariannya. 

Begitu pun pada kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Sumatera Utara yang menyediakan fasilitas berupa ruang kelas yang bisa digunakan oleh mahasiswa setiap harinya.

Setiap pagi petugas kebersihan akan merapikan kelas sebelum mata kuliah dimulai dan mereka akan selalu keluar dengan setumpuk sampah yang berasal dari ruang kelas tersebut. Kejadian ini menunjukkan perilaku mahasiswa yang kurang peduli terhadap kebersihan ruang kelas.

Umumnya, sampah-sampah tersebut merupakan bungkusan makanan atau minuman yang dibawa mahasiswa dari luar untuk dikonsumsi di dalam kelas. Mereka biasanya memiliki sedikit waktu untuk menyantap makanan sebelum kelas dimulai sehingga memilih memakannya di ruang kelas.

Alya, salah satu mahasiswa FISIP yang sering menggunakan kelas di gedung E ruang kelas 2.2, menyatakan bahwa penyediaan tempat sampah kurang memadai di setiap ruang kelas menjadi faktor kebiasaan mahasiswa membuang sampah sembarangan, khususnya di dalam kelas. 

"Kesadaran masing-masing aja kalau ada sampah disimpan dulu, kalau sudah ketemu tempat sampah baru dibuang" ucap Alya ketika diwawancarai pada Selasa (4/6/2024).

Mahasiswa lain, Lulu, yang juga pengguna kelas di gedung E ruang kelas 2.1 dan 2.2, berpendapat bahwa kelas yang digunakan terkadang kotor namun juga terkadang bersih. Menurutnya kebersihan kelas dipengaruhi oleh kondisi kelas yang sudah digunakan mahasiswa lain atau belum serta siapa yang menggunakan kelas sebelumnya. 

"Kalau misalnya kelas aku yang baru pertama kali kali pakai di pagi hari, itu masih bersih, aman, rapi. Karena juga baru dibersihkan oleh cleaning service," jawab Lulu.

Sebagai wujud pertanggungjawaban, mereka juga melakukan upaya untuk menjaga kebersihan kelas setelah menggunakannya. Mereka akan mengutip sampah dan menyimpannya hingga ketika kelas usai mereka akan membuangnya di tempat sampah yang disediakan di setiap lorong kelas.

"Kalau sudah selesai kelas, lebih baik kursinya dirapikan lagi supaya tidak berantakan," kata Alya. Keduanya juga menekankan pentingnya kesadaran diri seluruh pengguna kelas untuk saling menjaga kebersihan bersama dan membuang sampah masing-masing pada tempat yang telah disediakan.

Diharapkan adanya perubahan perilaku dan cara berpikir mahasiswa mengenai tanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus. Selain dari tugas cleaning service untuk membersihkan kelas, kebersihan juga menjadi cerminan pribadi tiap mahasiswanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun