Kabupaten Mojokerto, Kec. Gondang, Desa Bakalan-- Selasa, 14 januari 2024, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melakukan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM Keripik pisang dan kelompok PKK dalam pembuatan sabun cuci dari limbah kulit pisang. Pelatihan ini digunakan guna memberikan inovasi baru dalam pengelolaan limbah kulit pisang hasil UMKM keripik pisang yang tidak terkelola dengan baik. Secara umum, limbah kulit pisang akan dibuang begitu saja atau dijadikan pakan ternak bagi sebagian warga. Limbah kulit pisang ini memiliki beberapa manfaat seperti mencerahkan kulit, menyamarkan noda bekas jerawat, pupuk, pakan ternak dan masih banyak lagi. Dengan limbah kulit pisang menjadi perhatian tim KKN R2 untuk membuat sabun cair dari limbah kulit pisang dengan menargetkan UMKM Keripik pisang dan kelompok PKK sebagai peserta.
Anastasia Vanya Devi Saraswati, sebagai salah satu mahasiswa pengabdian masyarakat aanggota dari Sub kelompok 5, melakukan pelatihan dan pendampingan tentang pembuatan sabun cair dari kuli pisang. Dalam pengadian ini, Bapak Istantyo Yuwono, S.T., M.M selaku dosen pembimbing lapangan ikut dalam mendampingi dalam segala kegiatan, salah satunya program pelatihan ini.
Program pelatihan ini dimulai dengan memberikan penjelasan tentang kandungan dan manfaat dan kandungan pada kulit pisang. Selanjutnya dilakukan praktek pembuatan sabun cair dari kulit pisang bersama UMKM Keripik pisang dan kelompok PKK. Penyuluhan ini mendapatkan antusias yang besar bagi UMKM Keripik pisang dan Kelompok PKK.
Seperti salah satu Ibu PKK yaitu Ibu Siti Farudah yang hadir dalam penyuluhan mengatakan bahwa "Dengan adanya penyuluhan ini menambah pengalaman dan ilmu yang dapat diimanfaatkan untuk dijual maupun digunakkan sendiri di rumah."
Penulis menjelaskan bahwa program ini memberdayakan masyarakat melalui pengelolahan limbah kulit pisang menjadi sabun cair yang diharapkan dapat membantu mengatasi meningkatnya limbah kulit pisang dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Semoga dengan adanya program ini masyarakat setempat mendapatkan wawasan baru dan berguna bagi semua orang serta lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI