Mendengar kata "Matematika" ada sebagian pesert didik yang mengeluh. Keluhan yang biasa saya dengarkan antara lain susah, membingungkan, gak ngerti, menyerah, tidak hafal perkalian dan pembagian, dan sebagainya. Sudah bertahun-tahun saya mendengarkan keluhan itu. Apalagi untuk materi yang memang tergolong sulit. Materi Matematika di tingkat SD memang banyak. Materi ini dalah materi dasar sebelum dikembangkan di tingkat SMP dan SMA.
Sebagai seorang guru, saya pun harus berpikir keras setiap akan menyampaikan materi baru. Bagaimana cara yang paling tepat agar peserta didik lebih mudah dalam memahami apa yang saya jelaskan. Dengan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda tentu saja kecepatan untuk menerima penjelasan juga berbeda-beda. Ada yang dengan mudah dan cepat memahami apa yang saya jelaskan, tapi ada juga yang sulit untuk memahami apa yang saya sampaikan. Bedasarkan hal itu, maka seorang guru dituntut untuk menemukan cara-cara atau metode yang tepat sehingga bisa membangkitkan semangat belajar mereka.
Ada beberapa cara yang bisa saya gunakan, antara lain menggunakan media PPT yang menarik, praktek langsung menggunakan benda-benda konkret, mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan tutor sebaya. Untuk membuat PPT yang menarik ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan, misalnya Canva, GoogleSlide, dan Slidesgo dengan berbagai macam template.Â
Praktek langsung dengan benda-benda konkret biasanya lebih memudahkan peserta didik dalam memahami perkalian dan pembagian. Pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan pada saat berbelanja, mengukur benda-benda di sekitar sekolah atau rumah. Nah, jalan terakhir yang biasa saya gunakan adalah tutor sebaya. Bagi peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih, akan merasa bangga jika mereka bisa menggantikan peran guru dalam mengajar. Bagi peserta didik yang kurang mampu, akan merasa lebih nyaman dan tidak malu atau takut untuk bertanya kepada teman sendiri.
Salah satu kunci keterampilan dalam matematika adalah dengan latihan yang lebih banyak. Kemampuan berhitung akan lebih mudah terasah jika sering berlatih. Matematika bukanlah materi yang bisa dihafalkan saja, tetapi harus lebih sering melakukan latihan. Beberapa karakter yang membuat peserta didik sulit untuk memahami matematika, antara lain malas berpikir, tidak mau berusaha atau mencoba, dan mudah putus asa atau menyerah. Istilah yang biasanya digunakan adalah "tidak mempunyai daya juang". Jika karakter tersebut masih menempel pada peserta didik tentulah akan selalu beranggapan bahwa matematika itu sulit.
Karakter apa yang bisa membuat peserta didik menjadi senang dengan Matematika? Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan adalah mereka harus merasa tertantang untuk bisa menaklukkan matematika, mempunyai daya juang yang tinggi, rasa ingin tahu yang besar, dan keinginan bersaing dengan teman-temannya yang pandai.
Sebagai guru kita harus bisa membangkitkan semangat belajar para peserta didik dan mendorong mereka untuk memiliki daya juang yang tinggi, serta mengajak mereka membuang jauh-jauh sikap malas dan mudah putus asa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H