Mohon tunggu...
ANASTASIA MOISAWU
ANASTASIA MOISAWU Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika

Guru Fisika yang menyukai buku dan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning

11 Desember 2022   20:51 Diperbarui: 11 Desember 2022   20:59 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

           Dunia saat ini telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya arus informasi dan teknologi yang memiliki dampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia.  Untuk mengurangi dampak negatif dari era globalisasi diperlukan sumberdaya manusia yang mampu berpikir kritis,serta kreatif dan inovatif.  Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mencapai hal tersebut. Guru dituntut  untuk menyiapkan peserta didik menghadapi pembelajaran abad 21 yang menuntut kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, berpikir kreatif dan inovatif, serta kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi. Pada kenyataannya masih  banyak guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.  lemahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat terlihat dari kecenderungan peserta didik untuk menghafal suatu topik materi dibandingkan memahami konsep atau prinsip, kurangnya keterampilan bertanya serta merespon fenomena. Salah satu penyebab lemahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah kurangnya keterampilan guru menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik  peserta didik dan materi dalam kegiatan pembelajaran.

           Kegiatan pembelajaran sejatinya mengupayakan pemberdayaan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik dalam  meningkatkan pemahamannya terhadap fakta dan konsep dalam konteks  agar mampu berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif.  Pembelajaran sebaik mungkin melibatkan peserta didik secara aktif, menyenangkan serta menantang peserta didik untuk menemukan pengalaman belajar yang bermakna. Salah satu model pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah model Project Based Learning(PjBL) atau model pembelajaran berbasis masalah.  Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas peserta didik untuk memecahkan masalah melalui kegiatan menganalisis, merancang, serta  menyelesaikan proyek untuk menghasilkan produk tertentu. 

            Model pembelajaran project based learning diawaki dengan pengajuan pertanyaan mendasar, meracang proyek, menyusun jadwal pelakasanaaan proyek, melaksanakan pengerjaan proyek dengan bimbingan guru, menguji proyek hasil rancangan berupa produk serta evaluasi pengalaman belajar. Dalam praktiknya model pembelajaran berbasis proyek ini mampu meningkatakan kemampuan berpikir kritis peserta  didik karena dalam  menganalisis dan pengerjaan proyek diperlukan pemahaman konsep dan prinsip yang baik. Selain itu model pembelajaran ini mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi, serta sikap ilmiah peserta didik. 

             Prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah setiap peserta didik mempunyai karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. Guru  berperan penting dalam membimbing peserta didik mengembangkan  karakter kritis melalui pembiasaan yang berawal dari penerapan model pembelajaran inovatif serta pemanfaatan  media dan sumber belajar  yang mampu menstimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik. Selain itu guru juga harus terus menambah pengetahuan baik melalui pelatihan maupun seminar terkait model pembelajaran serta penggunaan media pembelajaran inovatif dan kreatif  dan penerapannya dalam pembelajaran untuk menunjang keberhasilan pembelajaran guna menyiapkan peserta didik sebagai generasi unggul kritis dan kreatif serta mampu berkolaborasi dan berkomunikasi guna menghadapi arus globallisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun