Mohon tunggu...
Anastasia Satriyo
Anastasia Satriyo Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Magister Profesi Psikolog Klinis Anak yang gemar membaca, menonton dan menulis. \r\nMenyukai seni, sastra, bahasa, politik, budaya, pertumbuhkembangan anak dan manusia, serta segala segi kemanusiaan yang terdapat di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Yang tertinggal dari Halloween

8 November 2010   12:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12892191622146627651

Saat perayaan Haloween pada 31 Oktober yang lalu, masyarakat Indonesia tak ketinggalan kecipratan perayaan ini. Paling tidak, bagi mereka yang berlangganan TV Kabel selama satu hari diputar tayangan Ghost Whisperer Marathon. Sebuah serial tv yang menceritakan tentang keseharian Melinda (Jennifer Love Hewitt) yang membantu para arwah untuk menyeberang (cross over) menuju Cahaya.

Walaupun berbau hantu, namun serial tv ini jauh dari kesan horor atau mencekam. Banyak pelajaran berharga mengenai kehidupan yang dapat dipetik. Apalagi setelah menonton beberapa episode sekaligus, tampak pola dan alur dari serial tv ini.

Sebagian besar arwah yang masih tertinggal di dunia merasa bingung dengan dirinya, dengan siapa dirinya dan apa yang dilakukannyaselama ini.

Bukankah itu ‘pekerjaan rumah’ pula bagi kita yang masih hidup untuk semakin mengetahui siapa diri kita dan apa yang sedang kita lakukan di dunia ini?

Ada juga arwah yang belum dapat menyeberang karena masih memikirkan keluarganya yang masih hidup. Tapi, terus menerus berada di tempat yang bukan seharusnya untuk kita, bukankah akan semakin menyiksa ?

Maka, memiliki kerelaan untuk melepaskan...

Dan kesadaran bahwa kadang kita terlalu lekat terhadap sesuatu, akan membantu kita menyadari arti kemerdekaan dan kebebasan yang sebenarnya.

Lain lagi kisah arwah seorang istri dan anak laki-laki berusia 10 tahun. Si istri merasa suaminya telah selingkuh sehingga ia dendam pada suaminya. Si anak merasa orang tuanya tidak menyayanginya sehingga ia dibuang ke panti asuhan. Ia pun selalu bertindak nakal untuk mencari perhatian.

Toh, dalam situasi yang tampaknya pelik dan sulit akhirnya mereka dapat menyeberang juga menuju cahaya.

Apa yang menyebabkan mereka dapat menyeberang?

Ternyata, merasa DICINTAI yang membebaskan mereka...

Merasa BERARTI bagi pasangannya membuat mereka merasa damai sebab mampu menghargai dirinya sendiri

Merasa DIBELA dan

YAKIN, ada CINTA yang TANPA SYARAT hadir dan ada untuk dirinya

Memampukan mereka untuk ‘menyelesaikan’ the unfinished business yang masih tertinggal di dunia

Dan menapakiCahaya, tempat di mana kini mereka berada.

Bagaimana dengan kita?

....

Kita juga bisa mulai mencicil menyelesaikan the unfinished business itu, mulai dari sekarang...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun