We find ourselves through our interaction with other people.
Demikian juga saya menemukenali diri saya lewat interaksi dengan orang lain. Terutama dengan orang yang signfikan untuk saya, pacar misalnya.
Lewat interaksi dan diskusi bersama pasangan, saya menemukan bagian-bagian dari diri saya yang belum pernah saya jelajahi sebelumnya.
Ia hadir dalam hidup saya dengan serangkaian pengalaman, track record dan mimpi yang ia ingin bangun untuk dirinya sendiri. Ia sangat tahu apa yang mau dilakukannya dan bagaimana cara untuk mencapai apa yang ia cita-citakan.
Sebuah priviledge yang tidak semua orang miliki. Karena itu saya kagum padanya.
Sebagai pasangan, ia mendukung saya untuk bermimpi, mengaktualisasikan diri dan mencoba berbagai hal yang baik untuk perkembangan diri saya.
Terkadang perasaan inferior muncul dalam kondisi seperti ini.
Saya takut gagal.
Sementara kondisi seperti ini jarang ia alami, atau kalaupun ia alami tidak sampai mengganggu fungsinya.
Bisa jadi memang ini isu saya pribadi. Namun dalam perjalanan hidup, saya juga menemukan perempuan-perempuan lain yang mengalami kondisi serupa.
Apalagi ketika menonton video TedX ini, rasanya semua pengalaman, refleksi dan kalimat yang diungkapkan menggambarkan persis apa yang saya alami.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!