Mohon tunggu...
Anastasia Satriyo
Anastasia Satriyo Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Magister Profesi Psikolog Klinis Anak yang gemar membaca, menonton dan menulis. \r\nMenyukai seni, sastra, bahasa, politik, budaya, pertumbuhkembangan anak dan manusia, serta segala segi kemanusiaan yang terdapat di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mission (Im)Possible: Menuju Tahun yang Baru

4 Januari 2012   14:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1325685931334546956

Setiap awal tahun biasanya kita selalu dipenuhi dengan semangat dan harapan untuk tahun yang baru. Ada orang-orang yang terbiasa membuat resolusi maupun membuat #2012wish yang tren di linimasa Twitter. Setinggi apapun semangat dan harapan kita, tetap saja ada hal-hal yang tidak mampu kita prediksi di tahun yang baru.

“Satu hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian”, demikian ucapan terkenal seorang filsuf Yunani.

Ketidakpastian seringkali menimbulkan rasa khawatir dan takut. Ketidakpastian juga menyadarkan kita bahwa ada hal-hal yang berada di luar kekuasaan, kemampuan dan jangkauan diri sendiri. Jangankan untuk satu tahun, untuk satu menit atau satu jam yang akan datang saja kita tidak dapat memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi.

Di tengah ketidakpastian hidup, muncul kesadaran ada Sang Maha yang menyelenggarakan hidup kita. Sang Pencipta, Sang Guru, transendensi atau entah apapun kita masing-masing menyebutnya.

Bagi saya, Ia adalah sulur-sulur pohon tempat bergantung dan memperoleh kekuatan untuk berayun menuju sulur yang lain seperti di film Tarzan hingga akhirnya bisa mencapai tujuan.

Bagi saya, Ia adalah suara seperti yang didengar oleh Agen Ethan (Tom Cruise) di film Mission Impossible terbaru, Ghost Protocol ketika ia akan menjalankan misi berikutnya.

Suara yang seakan tahu master plan hidup saya. Tahu gambaran besar hal-hal apa yang akan saya hadapi dan harus lakukan. Suara yang memberi tahu siapa orang-orang handal yang menjadi tim saya yang dipercayakan-Nya untuk menemani perjalanan hidup saya. Suara yang membantu saya mengenali potensi dan kemampuan diri. Walau dalam hidup sebenarnya tidak segamblang ini, namun setidaknya analogi ini mampu merepresentasikan kehadiran-Nya dalam hidup saya.

Lalu terakhir, suara itu akan berkata “Will you accept this mission?”

Perjalanan hidup saya yakini sebagai sebuah misi dari Sang Pencipta Hidup. Saya memiliki kebebasan untuk menjalankan misi-Nya atau tidak. Terkadang apa misi itu tidaklah terlalu jelas, seperti ketika Harry Potter hanya diberi tahu bahwa ia harus memusnahkan horcrux. Tapi Harry Potter sendiri tidak tahu bentuk horcruxnya seperti apa. Ia hanya terus berusaha dan berjuang sampai akhirnya satu per satu ia temukan dan musnahkan.

Begitu pun dengan tahun yang baru ini.

Saya tidak atau belum tahu apa misi-Nya dalam hidup saya secara keseluruhan ataupun untuk tahun ini. Buat saya tiap tahun ada misi-misi kecil-Nya yang menjadi satu kesatuan untuk misi-Nya secara utuh. Mungkin nanti di depan mata ada hal-hal yang terasa mustahil atau sulit bagi saya, namun harus saya jalani dan selesaikan.

Semua misteri dan ketidakpastian sedikit demi sedikit akan terungkap dengan lewatnya hari, bulan dan tahun yang dilalui dengan usaha dan perjuangan.

Berusaha dan berjuang dengan PERCAYA

Berusaha dan berjuang dengan CINTA

Berusaha dan berjuang dengan jatuh bangun tapi bangkit lagi, lagi dan lagi.

Maka harapan saya untuk tahun yang baru ini tidaklah muluk sebab saya menyadari tidak ada tahun yang mulus tanpa cobaan dan kerikil. Cobaan dan kerikil justru menjadi ladang pembelajaran yang sesungguhnya supaya bisa naik level kematangan, pertumbuhkembangan dan keimanan.

Saya mengawali tahun yang baru dengan membayangkan seandainya Sang Suara bertanya seperti pada agen Ethan, saya menjawabnya “Ya, saya terima misi ini” dengan keyakinan bahwa saya mampu menjalaninya. Bersama teman-teman seperjalanan yang Ia percayakan untuk menemani perjalanan saya.

Serta harapan untuk memiliki daya serta kemampuan untuk BANGKIT lagi, lagi dan lagi mana kala saya goyah dan jatuh.

Selamat Tahun Baru!

Gambar dipinjam dari sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun