Mohon tunggu...
Anastasia Palitak
Anastasia Palitak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Hasanuddin

Saya Anastasya, sering disebut sebagai si ambivert, suka berbaur dengan orang-orang, mempunyai hobi membaca buku, mendengarkan musik, dan memasak. Saat ini menjadi mahasiswa yang sedang aktif di organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Ma' Pesung: Memohon Restu Leluhur dalam Budaya Toraja

22 April 2024   19:21 Diperbarui: 22 April 2024   19:46 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi Ma' Pesung : Memohon Restu Leluhur Dalam  Budaya Toraja

Taukah kamu tradisi yang satu ini? Yapps tradisi Ma'pesung yang dimana biasanya kita temukan di Toraja. Ma'Pesung merupakan tradisi ritual yang dijalankan oleh masyarakat di Toraja di Sulawesi Selatan. Ma' Pesung berasal dari bahasa Toraja " pesung" yang berarti " mendudukkan" atau " meletakkan". Ma'Pesung adalah ritual penyembahan dalam aturan Aluk Todolo dimana dalam ritual ini dikurbankan beberapa hewan atau babi yang di masak tanpa ada bahan campuran tertentu yang kemudian disajikan, dalam hal ini kurban itu dipersembahkan kepada para Deata.  Tradisi ini memiliki makna yang dalam dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Toraja. Lalu apa yaaa kira-kira tujuan dan fungsi dari Ma'Pesung??

Yapsss Tujuan dan funsgsi Ma'pesung tidak lain adalah memohon izin dan restu leluhur. Ma'Pesung dilakukan sebelum memulau suatu kegiatan penting. Tujuannya adalah untuk memohon izin dan restu kepada para leluhur. Kegiatan penting tersebut dapat berupa :

Membangun rumah baru

Membuka lahan pertanian baru

Melakukan renovasi rumah tongkonan ( rumah adat Toraja)

Menggelar pesta adat besar

Apakah cuman itu fungsinya?

Selain fungsi yang disebutkan diatas, fungsi lainnya yaitu menjalin komunikasi dengan roh leluhur. Ma'Pesung menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat Toraja yang masih hidup dengan para leluhur mereka yang telah meninggal dunia. Melalui ritual ini, masyarakat Toraja menyaampaikan maksud dan tujuan mereka kepada para leluhur. Masyarakat Toraja percaya bahwa roh leluhur mereka tetap memiliki pengaruh dan kekuatan di dunia. Melalui Ma'Pesung mereka berharap mendapatkan bimbingan dan arahan dari para leluhur agar kegiatan yang meraka lakukan dapat berjalan dengan llancar dan terhindar dari bahaya. Masyarakat Toraja percaya bahwa hubungan yang harmonis dengan  para leluhur dapat menjaga keseimbangan spiritual dalam kehidupan mereka.

Bagaimana sihh pelaksanaan Ritual Ma'Pesung?
Sebelumnya Ritual Ma'pesung ini di awali dengan persiapan terlebih dahulu, dimana Ma'pesung biasanya dipimpin oleh seorang Tomina ( dukun adat). Tomina akan mempersiapan berbagai sesajen ( hewan kurban, pinang, sirih, tuak/ minuman tradisioanal Toraja, benda-benda pusaka milik keluarga dan lain-lain. Setelah itu dilakukan upacara Ma'Pesung, upacara ini diawali dengan pemotongan hewan kurban. Darah hewan kurban akan dioleskan pada benda-benda yang terkait dengan kegiatan apa yang akan dilakukan, setelah itu Tomina akan memimpin doa dalam bahasa Toraja. Doa tersebut berisi permohonan dan restu kepada para leluhur atas kegiatan yang akan dilaksanaan. Setelah doa selesai dibacakan, upacara Ma'Pesung biasanya akan diakhiri dengan makan bersama sesaji yang telah dipersembahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun