Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berjudi Gegara Ingin Senang dan Mudah Terpengaruh?

27 Agustus 2023   17:37 Diperbarui: 27 Agustus 2023   17:38 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Nikhil Tiwari-i.pinimg.com-pinterest)

Dan keempat, motif ekonomi, yaitu karena kekurangan uang jajan dan ingin memenuhi kebutuhan hidup.  

Bila meninjau motif kedua -- keempat dari penelitian di atas, tampak bahwa perilaku mahasiswa di Kota Padang berjudi bola secara online adalah didorong oleh keinginan untuk senang (merasa aman, bisa berhasil, dan terbebas dari rasa kekurangan). Sementara motif pertama (pengaruh pergaulan lingkungan) menunjukkan adanya sikap reaktif.

Kesimpulan serupa penulis temukan juga dalam penelitian Asriadi. Peneliti menggali faktor penyebab siswa SMK Penerbangan An-Nas Mandai Maros mengalami kecanduan judi online. 

Peneliti menemukan bahwa pelaku memiliki keinginan kuat untuk terus bermain judi online karena pelaku memiliki perasaan bahwa jika ia berjudi, ia akan merasa senang saat menang; dan sebaliknya saat kalah, ia akan merasa kecewa, sekaligus semangat untuk terus bermain agar dapat menebus kekalahannya. 

Di samping faktor penyebab internal (keinginan kuat dan rasa penasaran pelaku), terdapat juga faktor penyebab eksternal (pengaruh teman sebaya dan kurangnya kontrol / pengawasan keluarga).

Bagaimana Menyikapi Mental Ingin Senang dan Reaktif?

Bercermin dari pengalaman pribadi, yang sampai saat ini juga masih ingin senang dan mudah bereaksi terhadap pengaruh lingkungan, maka sikap penulis pertama-tama adalah paham, maklum, dan berempati. Kita senasib sepenanggungan.

Meskipun demikian, dampak mengikuti dorongan ingin senang dan reaktif akan merugikan bilamana dibiarkan tanpa batasan. Sebaliknya, terlalu ketat membatasi, juga berdampak memperkuat daya desak dari dorongan, sehingga akibatnya pun akan merugikan.

Maka, sikapilah mental ingin senang dan reaktif ini dengan lembut dan tegas. Saat menyadari mental diri sedang ingin senang dan reaktif, tersenyumlah!

Lalu pelan-pelan melipirlah ke pinggir dan berhenti. Tariklah napas panjang dari hidung, dan hembuskanlah perlahan-lahan dari mulut. Lakukan beberapa kali secara teratur. Ketegangan pun mengendur. Mental kembali tenang karena hawa nafsu menjadi teratur.

Bagaimana Menyikapi Mental Mencandu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun