Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tanggung Jawab

4 Juli 2023   16:35 Diperbarui: 4 Juli 2023   16:37 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan muda datang bertandang. Keduanya sedang berselisih pandang. Mereka minta bantuan pihak ketiga untuk menyimak cerita. Barangkali saja segala keluh kesah jadi punah.

Suami menuangkan keluhan. Ia merasa kurang diperhatikan. Istri sibuk dengan urusan bertumpuk. Ia ditelantarkan menjadi gubuk lapuk.

Giliran istri mengungkap yang selama ini ia bekap. Istri merasa sesak pengap. Suaminya tidak cepat tanggap. Asyik berleha-leha sepulang kerja sementara istri lanjut sendirian mengurus rumah tangga.

Keduanya memandang pihak ketiga. Mata mereka bertanya-tanya. Bagaimanakah masalah akan diselesaikan? Keduanya mohon urun saran.

Hmmm.... Jadi, baik suami maupun istri sama-sama merasa jadi korban dari kesalahan pasangan? Sama-sama yakin bahwa pasangan lah yang salah dan harus berubah? Sama-sama beritikad memecahkan akar masalah?

Beberapa pertanyaan reflektif pun tersaji. Kepentingan pribadi apa yang tidak terpenuhi? Apa yang bisa dilakukan untuk memenuhinya secara mandiri? Bantuan apa yang bisa diberikan kepada pasangan untuk unjuk peduli?

Baca juga: Kepentingan

Suami berujar: "Saya merasa kosong dan ditelantarkan, karena tidak diperhatikan dan dibiarkan kelabakan sendiri. Maka yang perlu saya lakukan ialah mandiri mengurus diri dan melakukan persiapan sebelum mulai bekerja. Dengan begitu saya akan merasa siap sedia dan kembali penuh cinta melindungi istri dari ancaman derita."

Istri bertutur: "Saya merasa tidak nyaman dan menderita, karena harus terus-terusan bekerja menanggung semua sebatang kara. Maka yang perlu saya lakukan ialah berjeda dan komunikasi terbuka. Dengan begitu saya akan merasa lebih rileks dan kembali ringan tangan membantu suami menyiapkan keperluannya."

Baca juga: Hai, Cinta

Pasangan muda pun diminta memilih gambar wajah "tersenyum" atau "murung", untuk menyatakan kesanggupan mereka memastikan bahwa masalah akan rampung. Keduanya memilih rupa tersenyum, lalu bersama-sama menutup aplikasi forum.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun