Korean wave atau yang dikenal sebagai Hallyu merupakan salah satu cara Korea Selatan menyebarkan budayanya secara global ke seluruh penjuru dunia.Â
Ada berbagai jenis produk yang digunakan dalam Hallyu untuk menyebarkan kebudayaannya agar dikenal secara global, misalnya adalah drama korea, musik K-Pop, film, yang tentu saja di dalamnya terdapat pula aspek fashion dan, sastra, bahasa, hingga budaya lokal Korea (Prasanti&Dewi, 2020).
Drama korea atau yang sering kali kita singkat drakor merupakan salah satu produk dari penyebaran kebudayaan Hallyu yang paling berhasil dan digemari oleh masyarakat global, apalagi di Indonesia.Â
Masyarakat tentunya akan lebih menyukai drama korea karena di dalamnya terdapat kisah-kisah yang memiliki nilai kehidupan yang telah dirancang sedemikian rupa dan tentunya disertai visual latar Korea yang memanjakan mata sehingga membuat para penonton akan menaruh atensi lebih padanya.Â
Di era globalisasi ini, tentu drama korea lebih mudah diakses di mana-mana, ada layanan tv kabel yang menyajikan channel khusus drama korea seperti KBS, TvN, dan sebagainya.Â
Platform streaming film seperti Netflix, Viu, dan sebagainya juga menjadi pilihan para penonton untuk mempermudah akses menonton drama korea di jaman sekarang.
Kebudayaan Korea yang divisualkan dalam bentuk drama memiliki daya tarik tersendiri bagi para penontonnya, karena dengan adanya drama korea, kita sebagai penonton dapat merasakan secara lebih nyata kebudayaan yang disajikan.Â
Ketika menonton drama korea, tidak jarang kita "salfok" atau salah fokus dengan fashion dan style berbusana para tokohnya, tempat-tempat yang menjadi lokasi syuting drama tersebut, makanan yang dimakan, dan banyak hal lagi yang membuat mata kita menjadi salah fokus.
Drama yang dibintangi oleh aktris ternama Korea Selatan, Bae Suzy dan didukung oleh dua aktor Nam Joo Hyuk serta Kim Seon Ho berjudul "Start Up" ini sudah sangat popular di segala penjuru dunia.Â