Mohon tunggu...
Anastasia Evamilia Kristanti
Anastasia Evamilia Kristanti Mohon Tunggu... Lainnya - Haloo saya mahasiswa

Hai.... Saya seorang mahasiswa yang ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Mengembangkan Ide Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Paving Block

29 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 29 Agustus 2021   07:03 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Permasalahan sampah pastik seperti sudah menjadi masalah tak terpecahkan yang menjadi momok tersendiri bagi mahluk hidup. Adanya permasalahan ini memicu mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang yang terbentuk dalam TIM PKM Pengabdian Masyarakat mengembangkan ide pemanfaatan sampah plastik menjadi paving block ramah lingkungan. Ide pemanfaatan sampah pastik sebenarnya sudah banyak dimunculkan, salah satunya adalah dengan menjadi paving block. Paving block merupakan produk yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jalan.

Kegiatan yang berdasar pada pengabdian masyarakat ini mendapat dukungan penuh oleh mitra yaitu Masyarakat Desa Sendang Sikucing, Kabupaten Kendal, Semarang. 

Masyarakat Desa Sendang Sikucing diwakilkan oleh Kelompok Karang Taruna. Kegiatan ini berawal dari keresahan masyarakat terhadap permasalahan kondisi pesisir yang dicemari oleh sampah. Salah satu anggota Tim PKM yang berdomisili pada Desa Sendang Sikucing akhirnya memunculkan ide untuk melakukan pemanfaatan.

Kegiatan pemanfaatan sampah plastik dibagi dalam beberapa kegiatan. Kegiatan diawali dengan kegiatan susur pantai atau bersih-bersih pantai yang kemudian dilanjutkan dengan pemilahan sampah plastik dengan non-plastik. 

Sampah plastik yang dapat dimanfaatkan menjadi paving block adalah sampah dengan jenis  LDPE ( Low Density Polyethylene) karena memiliki daya lumat tinggi. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pembakaran sampah plastik jeni LDPE menggunakan alat khusus yang sudah dirakit. Setelah proses pembakaran, sampah plastik akan berubah wujud menjadi cair dan kemudian dipindahkan kedalam cetakan paving block.

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan ditengah pandemic Covid-19. Selain itu dalam keberjalan program berada ditengah aturan PPKM Level 4. Pihak Mitra dan Mahasiswa pun dalam pelaksanaan program tentu memperhatikan protocol kesehatan dan peraturan yang berlaku. Contohnya seperti adanya pembagian tim daring dan tim luring, serta pembatasan personil dalam kegiatan offline.

Adanya kegiatan ini diharapkan menghasilkan luaran seperti kondisi pesisir sekitar Mitra menjadi kembali bersih dan masyarakat setempat pun dapat melanjutkan kegiatan pemanfaatan agar permasalahan serupa tidak berulang. Produk paving block dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan atau perbaikan jalan atau nantinya dikomersilkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun