Oleh: Anastasia Ekachandra
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membimbing anaknya agar bisa hidup mandiri di masa depan. Bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, seperti anak tunanetra, tanggung jawab tersebut menjadi semakin besar dan kompleks. Namun, bukan berarti tidak mungkin bagi anak tunanetra untuk hidup mandiri. Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana cara orang tua bisa mengajari anak tunanetra untuk hidup lebih mandiri.
- Pendidikan.
Anak tunanetra harus mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak lainnya. Pendidikan yang diberikan harus bisa memberikan mereka keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup mandiri di masa depan. Anak tunanetra harus belajar membaca dan menulis Braille, menggunakan komputer, dan mengoperasikan perangkat elektronik lainnya yang dapat membantu mereka berkomunikasi dengan dunia luar.
- Keterampilan hidup sehari-hari.
Orang tua harus mengajari anak tunanetra keterampilan hidup sehari-hari, seperti memasak, mencuci baju, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting karena nantinya anak tunanetra akan hidup mandiri dan tidak selalu memiliki orang lain yang membantunya dalam hal-hal tersebut.
- Keterampilan sosial.
Anak tunanetra juga harus belajar keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk hidup mandiri. Orang tua harus mengajarkan anak tunanetra bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, bergaul dengan teman sebaya, dan menghadapi situasi sosial yang berbeda.
- Keterampilan profesional.
Orang tua harus mengajari anak tunanetra keterampilan profesional yang dapat membantu mereka mencari pekerjaan dan hidup mandiri di masa depan. Misalnya, mengajari anak tunanetra untuk mengoperasikan komputer dan software tertentu yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
- Motivasi.
Orang tua juga harus memotivasi anak tunanetra agar bisa hidup mandiri. Anak tunanetra harus merasa percaya diri dan yakin bahwa mereka bisa melakukan segala sesuatunya dengan baik. Orang tua harus memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan agar anak tunanetra tetap semangat dalam belajar dan berusaha.
Kesimpulannya, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak tunanetra agar bisa hidup mandiri di masa depan. Pendidikan, keterampilan hidup sehari-hari, keterampilan sosial, keterampilan profesional, dan motivasi adalah hal-hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak tunanetra. Jika sebagai orang tua masih bingung bagaimana melakukan tips yang sudah dijelaskan di atas, bisa meminta bantuan terhadap pihak yang lebih profesional. Seperti membawa anak tunanetra tersebut ke lembaga, komunitas, atau yayasan yang menangani tunanetra. Contoh Yayasan Mitra Netra yang terletak di Jl. Gunung Balong II No. 58 Lebak Bulus Jakarta Selatan. Dengan begitu, anak tunanetra dapat hidup mandiri dan merdeka dalam menjalani hidupnya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H