Mohon tunggu...
Anastasia Betsy
Anastasia Betsy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro

an optimistic and enthusiastic person who is highly motivated to develop self potentials, seek new experiences, and new insights.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dukung Digital Marketing UMKM, Mahasiswi Undip Gelar Program AyoDigital

5 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:00 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (4/8) --- Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia telah mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam berbagai sektor, tidak terkecuali usaha para pelaku UMKM. Seperti UMKM yang berada di Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Banyak UMKM yang merasakan dampak pandemi dan kebijakan pembatasan kegiatan serta mobilitas masyarakat yang diberlakukan pemerintah; penjualan menurun, hingga para pelaku UMKM harus susah payah mencari cara untuk bertahan agar tak gulung tikar.

Hal ini mendorong Anastasia Betsy Palupi (20), mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro untuk mengenalkan digital marketing kepada para pelaku UMKM di Kelurahan Wonodri. Melalui kegiatan KKN yang dijalankannya, mahasiswi yang akrab disapa Betsy ini mengusung program bertajuk AyoDigital, sebuah program edukasi sekaligus bantuan digital marketing untuk UMKM di wilayah Kelurahan Wonodri. Program ini diusung Betsy karena melihat adanya peluang yang diberikan digital marketing bagi UMKM untuk bertahan di masa pandemi. Dengan digital marketing, UMKM yang terkendala untuk menjual produknya secara offline karena kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, tetap bisa melakukan pemasaran dan menjual produknya secara online melalui platform digital. Selain itu, Betsy juga merasa program ini perlu dilaksanakan karena masih banyaknya UMKM di wilayah Wonodri yang masih belum melek digitalisasi. Padahal saat ini, teknologi internet sedang dan terus berkembang dengan pesat, termasuk perkembangan berbagai platform dan media sosial yang memfasilitasi kemudahan transaksi jual beli secara online. Program ini dilaksanakan sejak 6 Juli -- 3 Agustus 2021 dan diikuti oleh tiga UMKM, antara lain Gudeg Mbak Tum Peterongan, Sop Balungan Gadjah Bang Jhon, dan Lima Warna Dalgona & Boba.

Diawali dengan proses survey dan observasi, Betsy mengamati jalannya UMKM yang berada di Kelurahan Pandemi, kemudian memilih UMKM yang cocok untuk menjadi peserta program AyoDigital, hingga akhirnya terpilih tiga UMKM. Pada tahap pertama, Betsy memberikan edukasi kepada para pemilik UMKM mengenai ap aitu digital marketing dan bagaimana memulainya. Kemudian, Betsy membantu para pemilik UMKM ini untuk membuat akun media sosial Instagram bagi usahanya, membuat desain logo UMKM, desain feeds Instagram, hingga konten promosi kreatif. Ia juga membantu UMKM untuk mendaftarkan toko nya di platform digital seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. Tak lupa, untuk melengkapi profil UMKM di media sosial serta layanan pemesanan makanan online, ia juga memberikan bantuan foto produk kepada ketiga UMKM ini.

Gambar 2: Pelaksanaan program AyoDigital di lokasi usaha Lima Warna Dalgona & Boba dan Sop Balungan Gadjah Bang Jhon.
Gambar 2: Pelaksanaan program AyoDigital di lokasi usaha Lima Warna Dalgona & Boba dan Sop Balungan Gadjah Bang Jhon.

Program ini mendapat respon yang baik dari pemilik UMKM. Nia, pemilik Lima Warna Dalgona & Boba merasa sangat terbantu dengan adanya program AyoDigital ini.

"Adanya kakak-kakak mahasiswa di sini jelas membantu. Terutama dalam mempublikasikan kedai kami. Karena secara konvensional, (mengharapkan) orang datang itu harapannya sudah berkurang sampai 50% lebih. Dengan adanya media sosial, cakupannya diharapkan lebih luas untuk menambah pengunjung ke kedai kami," pungkas Nia.

Gambar 3: Salah satu hasil desain feeds Instagram untuk UMKM.
Gambar 3: Salah satu hasil desain feeds Instagram untuk UMKM.

Selain Nia, Hastuti, pemilik Gudeg Mbak Tum juga berpendapat demikian. Ia merasa program ini, terutama pembuatan akun dan konten Instagram bagus dan sangat membantu, karena dengan adanya program AyoDigital, Gudeg Mbak Tum mulai menggunakan media sosial Instagram untuk memasarkan usahanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun