Mohon tunggu...
Ana Sopanah
Ana Sopanah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Widyagama Malang

Saya adalah Dosen FE Akuntansi di Universitas Widyagama Malang dan Aktif di beberapa organisasi Profesi Moto: Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Monggo Dulur Mampir, Rest area Batang Gratis dan Terbesar

30 Juni 2016   16:11 Diperbarui: 30 Juni 2016   22:34 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari Humas Pemkab Batang

Tak terasa, lima hari lagi akan datang Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang selalu di nanti. Saat ini, suasana Mudik Lebaran sudah mulai terasa terutama di Jalan Pantura yang selalu dilewati oleh Pemudik baik dari Jakarta maupun dari Surabaya. Bagi siapa saja yang ingin menikmati susana lebaran di kampung halaman, harus merasakan macetnya mudik lebaran. Rasanya kurang afdal jika lebaran tidak di mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama orang tua dan saudara-saudara. Mudik adalah ekspresi jalinan silaturrahmi dan ikatan kekeluargaan yang tinggi dari masyarakat indonesia. Mudik juga menjadi napak tilas perjalanan kesuksesan seseorang yang mengadu nasib di tempat yang jauh dari kampung halaman. Saya berencana Mudik pada tanggal 2 Juli 2016, dari Malang ke Brebes, dan pastinya akan melewati jalur kemacetan di Pantura.

Jika saudara mudik melewati Jalur Pantura, khususnya di Kabupaten Batang, saudara harus mampir dan menyaksikan Gambar-Gambar Karikatur Raksasa yang di Pajang di sekitar Rumah Dinas Bupati yang berisi “pesan-pesan unik” untuk para pemudik. Pesan khusus yang bergambar karikatur Bapak Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, sangat sederhana, tetapi dalam maknanya, diantaranya:

“Monggo Dulur Mampir, rest area Batang Gratis dan Terbesar”

“ Di sarankan bagi para Jomblo Incumbent, Banyak istirahat saat mudik, perjalanan mencari jodoh masih panjang”

“Mudik jangan kebut-kebutan, ingat cicilan mobil belum lunas, perjalanan kredit masih panjnag, silahkan mampir

Foto dari Humas Pemkab Batang
Foto dari Humas Pemkab Batang
Setelah di konfirmasi by Phone, Yoyok menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Polres, TNI, Relewan, Pramuka, Senkom, Banser, Tokoh Masyarakat menyediakan Rest Area Terbesar dan Gratis untuk seluruh pemudik. Batang terletak ditengah-tengah yang pasti akan dilewati oleh banyak pemudik.

Yoyok memang dikenal sebagai Bupati yang punya banyak ide kreatif tetapi dianggap “aneh” oleh sebagain kalangan. Selama ini Yoyok telah membuka Rumah Dinas nya untuk seluruh masyarakat Batang selama 24 Jam. Kali ini Yoyok ingin membuktikan kepada semua masyarakat Indonesia yang melewati Batang untuk mampir ke rumah dinas-nya  yang akan menyediakan makanan gratis (Hanya di Rumah Dinas). "Rumah dinas Bupati adalah rumah rakyat. Tidak akan jadi lambang kekuasaan, jadi tempat memecahkan masalah seluruh warga," ujar Yoyok.

Yoyok menjelaskan kepada saya by Phone, bahwa ide menjadikan rumah dinas bupati sebagai tempat istirahat pemudik didasari oleh dua hal. Pertama, lokasi rumah dinas bupati yang berada di tepi jalur Pantura atau tepatnya di belakang alun-alun Kota Batang, sangat startegis dan pasti dilewati oleh pemudik. Kedua, luas area dan fasilitas yang ada di rumah dinas dan sekitarnya sangat lengkap. "Pemudik bisa salat di Masjid Agung Batang, berisitirahat di halaman rumah dinas dan menikmati aneka jajanan khas Batang dengan harga terjangkau. Selain itu,
 Yoyok juga menyiagakan posko kesehatan, lengkap dengan tenaga medis dan ambulance yang bersiaga penuh, plus kursi pijat bagi pemudik. Tersedia Juga Hotel Gratis  Syariah “Tenda” di tengah alun-alun Batang. Rest area di rumah dinas Bupati Batang ini akan beroperasi 1 – 10 Juli

Foto dari Humas Pemkab Batang
Foto dari Humas Pemkab Batang
Monggo Para Dulur yang mau mudik, Mampir lah Ke Batang, Jadikan Momen Mudik sebagai Perjalanan Indah menuju Kemenangan. Selamat Mudik, Hati-Hati di Jalan, Senyum Indah Keluarga Menanti di Rumah.

Ana Sopanah, 30 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun