Tak terasa, lima hari lagi akan datang Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang selalu di nanti. Saat ini, suasana Mudik Lebaran sudah mulai terasa terutama di Jalan Pantura yang selalu dilewati oleh Pemudik baik dari Jakarta maupun dari Surabaya. Bagi siapa saja yang ingin menikmati susana lebaran di kampung halaman, harus merasakan macetnya mudik lebaran. Rasanya kurang afdal jika lebaran tidak di mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama orang tua dan saudara-saudara. Mudik adalah ekspresi jalinan silaturrahmi dan ikatan kekeluargaan yang tinggi dari masyarakat indonesia. Mudik juga menjadi napak tilas perjalanan kesuksesan seseorang yang mengadu nasib di tempat yang jauh dari kampung halaman. Saya berencana Mudik pada tanggal 2 Juli 2016, dari Malang ke Brebes, dan pastinya akan melewati jalur kemacetan di Pantura.
Jika saudara mudik melewati Jalur Pantura, khususnya di Kabupaten Batang, saudara harus mampir dan menyaksikan Gambar-Gambar Karikatur Raksasa yang di Pajang di sekitar Rumah Dinas Bupati yang berisi “pesan-pesan unik” untuk para pemudik. Pesan khusus yang bergambar karikatur Bapak Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, sangat sederhana, tetapi dalam maknanya, diantaranya:
“Monggo Dulur Mampir, rest area Batang Gratis dan Terbesar”
“ Di sarankan bagi para Jomblo Incumbent, Banyak istirahat saat mudik, perjalanan mencari jodoh masih panjang”
“Mudik jangan kebut-kebutan, ingat cicilan mobil belum lunas, perjalanan kredit masih panjnag, silahkan mampir
Yoyok memang dikenal sebagai Bupati yang punya banyak ide kreatif tetapi dianggap “aneh” oleh sebagain kalangan. Selama ini Yoyok telah membuka Rumah Dinas nya untuk seluruh masyarakat Batang selama 24 Jam. Kali ini Yoyok ingin membuktikan kepada semua masyarakat Indonesia yang melewati Batang untuk mampir ke rumah dinas-nya yang akan menyediakan makanan gratis (Hanya di Rumah Dinas). "Rumah dinas Bupati adalah rumah rakyat. Tidak akan jadi lambang kekuasaan, jadi tempat memecahkan masalah seluruh warga," ujar Yoyok.
Yoyok menjelaskan kepada saya by Phone, bahwa ide menjadikan rumah dinas bupati sebagai tempat istirahat pemudik didasari oleh dua hal. Pertama, lokasi rumah dinas bupati yang berada di tepi jalur Pantura atau tepatnya di belakang alun-alun Kota Batang, sangat startegis dan pasti dilewati oleh pemudik. Kedua, luas area dan fasilitas yang ada di rumah dinas dan sekitarnya sangat lengkap. "Pemudik bisa salat di Masjid Agung Batang, berisitirahat di halaman rumah dinas dan menikmati aneka jajanan khas Batang dengan harga terjangkau. Selain itu,
Yoyok juga menyiagakan posko kesehatan, lengkap dengan tenaga medis dan ambulance yang bersiaga penuh, plus kursi pijat bagi pemudik. Tersedia Juga Hotel Gratis Syariah “Tenda” di tengah alun-alun Batang. Rest area di rumah dinas Bupati Batang ini akan beroperasi 1 – 10 Juli
Ana Sopanah, 30 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H