Mohon tunggu...
Anas Maulidil Masykur
Anas Maulidil Masykur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa bimbingan konseling ( universitas negeri Surabaya )

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Budaya Dalam Komunikasi Interpersonal: penerapan komunikasi efektif

3 Januari 2025   09:09 Diperbarui: 3 Januari 2025   09:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengaruh budaya dalam komunikasi interpersonal

            Indonesia adalah negara yang memiliki kebudayaan, suku, agama, dan ras yang berbeda, hal ini menjadikan indonesia memilki adat dan kebudayaan yang saling berpengaruh yang menjadikan keunikan ragam budaya indonesia. hal ini juga tidak terlepas bagi kehidupan Masyarakat yang berbudaya di indonesia ini untuk menjalin hubungan sosial yang berpengaruh pada komunikasi interpersonal di lingkungan Masyarakat. Keragaman budaya yang ada di Indonesia terkadang menjadi sebuah hambatan bagi Masyarakat bagi berkomunikasi yang berupa kesalahpahaman perbedaan latar belakang individu maupun kelompok, hal ini juga menimbulkan kesalah pahaman atau ambiguitas dan untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan komunikasi efektif yang dapat diakukan dengan cara mempelajari latar belakang budaya individu maupun kelompok.

Komunikasi interpersonal menurut R. Wayne Pace adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka, dalam hal ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan. Kemudian menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul " ilmu komunkasi suatu pengantar (2010) yang menyatakan bahwa komunksi antarmanusia secara tatap muka yang memungkinkan pesertanya menangkap rekasi oang lain dengan langsung, baik secara verbal maupun non-verbal. Sedangkan kebudyaan menurut Edward Burnett Tylor adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, serta kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota Masyarakat. Dan menurut koentjoroningratkebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, Tindakan, dan hasil, karya manusia dalam kehidupan Masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan proses belajar.

Kemudian dapat ditarik Kesimpulan dari beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi interpersonal dalam kebudayaan atau komunikasi antarbudaya adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih dengan latar belakang budaya yang berbeda sedang berinteraksi, budaya-budaya yang berbeda memilki sistem-sistem atau nilai-nilai, pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, serta kemampuan yang lain. Budaya juga sangat berpengaruh pada cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain baik dengan orang yang memiliki budaya yang sama maupun dengan orang yang kebudayaan nya berbeda. Menurut Suraya (2014) mengatakan komunikasi komunikasi dan budaya memilki hubungan timbal balik seperti dua sisi mata uang. Komunikasi mempengaruhi budaya dan sebaliknya budaya juga mempengaruhi komunikasi. Budaya yang dianut oleh Masyarakat mengajarkan cara berpikir dan cara berperilaku mereka terhadap orang lain, oleh sebab itu latar belakang budaya sangat menentukan cara pandang seseorang dalam meakukan komunikasi interpersonal.

Komunikasi antar budaya timbul karena ada kebudyaan atau pola hidup Masyarakat yang berbeda yang memungkinkan adanya kesalahpahaman anatar interpersonal sehingga perlu adanya komunkasi efektif untuk menurunkan tingkat kesalahpahaman antar interpersonal dan dapat dilakukan Bahasa verbal maunpun non-verbal. Peran Bahasa sangat penting bagi kehidupan sosial bermasyarakat dan juga menjadi alat utama dalam melakukan komunikasi salah satu contoh agar tidak terjadi kesaahpahaman dalam berkomunikasi. Lalu ada fungsi komunikasi antar budaya bagi kumonikasi interpersonal adalah yang pertama ada fungsi pribadi yang ditunjukan melalui prilaku komunikasi yang bersumber dari seseorang individu dengan cara menyatakan identitas sosial yang dari prilaku komunikasi individu tersebut dapat diketahui misal suku bangsa, agama, maupun Tingkat Pendidikan atau karir seseorang, kemudian menyatakan integrasi sosial dengan cara menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi maupun kelompok dengan tetap mengakui perbedaan yang dimiliki setiap unsur yang ada, menambah pengetahuan dengan cara meakukan komunkasi antar pribadi maupun antar budaya, dan melepaskan diri yang  merupakan prilaku seseorang yang berfungsi sebagai stimulus perilaku yang komplementer dari yang lain. Kemudian yang kedua ada fungsi sosial yaitu pengawasan yang berarti komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi dalam setiap proses komunikasi antarbudaya, kemudian menjembatani untuk dapat mengontrol pesan-pesan yang tertukar antar interpersonal, lalu berfungsi juga untuk menghibur misal dalam pertujukan budaya atau yang lain.

Dari fungsi-fungsi yang ada dari komunikasi antar budaya tersebut menimbulkan pengaruh-pengaruh yang terjadi di kehidupan masyarakat , yaitu:

  • Pengetahuan: Perbedaan latar belakang budaya personal menjadi hambatan dalam proses komunikasi. Untuk menciptakan kenyamanan dalam berkomunikasi, maka harus dilakukan pengkajian latar belakang budaya. Dengan melakukan proses pengkajian terhadap budaya maka akan timbul dampak positif dikarenakan akan timbul pengetahuan dan wawasan baru. Dengan berbagai cara seperti melalui internet, buku, majalah, film, dan referensi lainnya, maka akan menambah pengetahuan baru yang nantinya jika dipraktekkan di kehidupan sehari-hari akan berguna. Seperti mempelajari watak orang madura yang tegas, Bahasa orang Pantai yang keras, kondisi Masyarakat gunung yang dingin, dan lain-lain.
  • Toleransi: Toleransi merupakan sikap saling menghormati dan menghargai budaya individu maupun kelompok dalam lingkungannya. Hal ini juga menjadi pengaruh budaya dalam komunikasi interpersonal yang berhubungan dengan penerimaan individu dengan dapat menerima segala perbedaan yang ada.
  • Mengurangi ambiguitas: kurangnya pengetahuan tentang budaya memicu ambiguits dalam berkomunkasi, dengan melakukan komunikasi secara efektif maka dapat mengurangi ambiguitas dalam melakukan komunikasi. Dengan melakukan komunikasi efektif dapat mengindari perbedaan atau ketidakjelasan makna.
  • Mengurangi etnosentrisme: sikap menganggap budaya individual atau kelompok lebih baik dari yang lain memberikan dampak buruk dalam melakukan komunikasi. Dengan mengurangi pandangan etnosentrisme dapat menciptakan komunikasi efektif yang daam hal ini berkaitan dengnan penerimaan individual atau personal terhadap budaya yang berbeda.
  • Menghindari diskriminasi budaya: diskriminasi adalah sikap tidak adil terhadap individu atau kelompok mengenai karakteristik individu tersebut. Adanya pengetahuan budaya berpengaruh pada proses komunikasi dengan melakukan penerimaan budaya yang masuk ke dalam lingkungan masyarakat dapat menghindari diskriminasi karena perbedaan karakter yang dibawa oleh budaya itu sendiri.
  • Kepercayaan: Dalam komunikasi interpersonal seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang baik apabila orang tersebut tidak dapat menghargai kepercayaan orang tersebut. Kepercayaan juga menjadi salah satu pengaruh budaya dalam komunkasi interpersonal yang bermaksud keperyaan adalah pandangan dimana sesuatu memiliki ciri-ciri dan kualitas tertentu, yang tidak peduli apakah sesuatu dapat dibuktika dengan logis ataupun tidak.
  • Pandangan tentang diri orang lain: perbedaan budaya atau kebiasaan yang ada pada Masyarakat memberikan penilaian yang berbeda kepada setiap personal. Persepsi atau pandangan akan muncul ketika seseorang terbiasa melihat atau menilai budaya orang lain. Dengan begitu persepsi akan muncul dan menimbulkan sebuah Kesimpulan terhadap orang lain. Sebagi contoh jika orang Surabaya adalah memiliki Bahasa keseharian yang mungkin agak lebih bebas dan tegas dan di darah solo memilki keseharian Bahasa yang halus yang lugas.
  •  Orientasi kegiatan dan peranan status: budaya mempengaruhi orientasi kegiatan seseorang, budaya juga mempengaruhi peranan status masyarakat dalam berkomunikasi. Bagaimana seseorang anak yang berkomunikasi denga orang tua, muda berkomunikasi dengan yang tua, serta kepala pemerintahan berkomunkasi kepada staff nya, dan lain-lain yang menjadi orientasi kegiatan seseorang.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, fungsi, dan pengaruh-pengaruh budaya dalam berkomunikasi interpersonal yang memang jika tidak dilakukan komunikasi efektif maka akan timbul hambatan dalam berkomunikasi.  https://bk.fip.unesa.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun