Jika reinkarnasi benar adanya, maka :
Untuk kelahiran yang kesekian ini, aku masih saja bodoh tentang sebuah kehidupan
Seperti burung kecil yang dari pohon ke pohon dalam kicauannya masih menyelipkan tanya; kenapa aku, kenapa aku?!
Aku merasa rendah pada dunia yang dalam doa nya masih ku mendengar kasih lembutnya tulus untukku
Untuk seorang aku, yang barangkali di kehidupan yang sebelumnya aku ialah seekor binatang dengan tatapan nyalang
Di kehidupan yang lebih sebelumnya lagi, mungkin aku sebatang pohon yang tiap tiap daunnya meranggas digugurkan musim tak menentu
Jika reinkarnasi benar adanya, dan suatu saat aku akan dilahirkan lagi dalam sebuah bentuk kehidupan, maka aku menolaknyaÂ
Aku lebih memilih hadir kembali dalam bentuk yang lebih fana
Seperti nyala api yang membawa semua kalimat tanya itu menuju ketiadaan
Dan pada yang akan datang, tak perlu lagi ada pertanyaan pertanyaanÂ
Jogja, Juni 2024