Melalui puisi, diri sejatinya tengah bercerita, bercurah, dan berimaji, semua tentang dan untuk diri yang dibalut mimpi mimpi
Melalui puisi, aku bertanya sebenarnya siapa diri ini?
Yang hebat bertahan dalam terpa badai kehidupan
Yang hebat bisa menjelma menjadi ksatria berbalut baja
Dengan balutan baja yang menyamarkan darah dan air mata menjadi aura pelangi
Untuk diri,Â
Untuk diri yang hari ini sedang berteduh menepi
Tidak apa apa untuk yang gagal sejauh ini
Istirahatlah batin dan badan, lepas sejenak topeng wajah jenaka itu
Pejamkan mata di bawah langit malam, dan katakan "terimakasih, untuk Diri yang hebat."
Juni 2022,Â