Seumpama aku, tak lagi menjadi aku
Bagaimana engkau, apakah masih mau mengenali ku?
Seumpama aku, benar benar bukan lagi aku
Aku bukan lagi sang pilot, di pesawat kertas yang kau buat dari lembar diary milikmu
Aku bukan lagi si penggembala puisi puisi, yang tiap pagi buta merumput di padang savana mu, lalu memetik bunga rumput yang masih menggigil sekedar untuk mengawali perjumpaan denganmu
Bahkan aku bukan lagi penerjemah bahasa bahasa, yang kau kenal bisa mengertimu melalui tutur tersiratmu pada rinai hujan, bulir embun, lirih angin di musim lalu itu
Aku benar benar bukan lagi aku, bahkan seumpama benar engkau berusaha dalam dalam mengenaliku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H