Mohon tunggu...
Anas IkhwanSalafy
Anas IkhwanSalafy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seseorang yang hobi menulis, menonton film, dan perfilman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simpatik dan Empatik Itu Penting dalam Komunikasi

9 Januari 2023   16:36 Diperbarui: 9 Januari 2023   17:13 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Edward Depari, komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui simbol-simbol tertentu, mengandung makna yang dibuat oleh pengirim pesan untuk penerima pesan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berkomunikasi antar manusia, terkadang kita mendengar istilah simpati dan empati, seperti ketika orang lain terkena musibah, kita sering berempati atau bersimpati kepada korban. Menurut Anda apa itu Simpati dan Empati?

Pengertian Simpati

Menurut merdeka.com, Simpati menggambarkan berbagai rasa sakit hati. Dan menurut KBBI, simpati berarti ikut merasakan emosi orang lain, baik senang, sedih, dll. Ketika kita merasa kasihan pada seseorang, kita merasakan simpati. Komunikasi empatik itu berarti Komunikan yang hanya menempatkan dirinya pada posisi pendengar dan terkadang ikut merasakan emosi yang disampaikan oleh komunikator, komunikasi simpatik juga menciptakan rasa saling peduli dan pengertian. Banyak orang menggunakan rasa simpati ketika mengetahui ada orang yang tertimpa bencana, seperti ketika mendengar orang yang kita kasihi sakit, dan kita merasa iba dan merawat orang tersebut.

Jadi apa itu Empati?

Menurut alodokter.com, Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan membayangkan diri Anda dalam posisi tersebut. Jadi kapan empati muncul? Menurut gramia.com, perasaan empati muncul saat kita sering berinteraksi dengan orang lain, sehingga perasaan mereka mudah teridentifikasi.

Komunikasi empatik juga dapat dipahami sebagai komunikasi yang didalamnya terdapat kesepahaman antara komunikator dengan objek komunikasi untuk menciptakan interaksi yang membuat salah satu pihak memahami sudut pandang orang tersebut. Empati juga melibatkan pikiran dan perasaan yang dimiliki orang untuk memikirkan dan mencari solusi atas masalah orang lain.

Mungkin Anda pasti punya teman yang akan putus atau teman yang kehilangan orang tersayang. Sebagai teman, bagaimana biasanya kita bersikap? Tentunya jika kita membiarkan teman kita terus merasa sedih, kita sebagai teman akan menanggapinya dengan mendengarkan atau memahami. Sangat mudah bagi orang untuk mengalami kesedihan, ketika emosi berada di puncaknya. Terkadang kita bisa merasakan perasaan orang lain tapi kita tidak pernah berada di posisi yang sama, kita hanya bisa berempati secara emosional dan mental dan kita bisa berempati dari satu sudut pandang perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun