BBM naik alasannya selalu saja masyarakat dibrainwash karena subsidi BBM menjebol APBN. Dan lagi-lagi kambing hitamnya selalu saja si pemilik kendaraan pribadi yang dijadikan tumbal dengan adanya brainwash subsidi BBM tidak tepat sasaran hanya dinikmati pemilik mobil dan pemilik motor saja.
Maka dari itu gunakan saja prinsip keadilan sosial, kalau memang pemilik mobil dan pemilik motor menjadi beban bagi negara ini maka sudah sepantasnya dan sewajarnya beban kenaikan itu dibebankan ke pemilik mobil dan pemilik motor pribadi. Bebankan saja melalui pajak kendaraan bermotor, naikkan saja pajaknya. Kalau perlu naikkan pajak tahunannya seharga mobil dan motornya. simpel dan adil bukan?
Banyak manfaat yang bisa diperoleh bila membebankan kenaikan BBM ini kepada seluruh pemilik mobil dan pemilik motor pribadi :
1. Berkurangnya minat memakai kendaraan pribadi karena pajak yang gede maka akan banyak beralih ke sarana transportasi massal, seperti angkot, damri, bus, kereta, dan lain-lainnya. Dampaknya sektor prekonomian para supir itu pun akan naik bukan? jadi pasti akan berkurang angka kemiskinan itu bila penumpangnya banyak, yang tadinya miskin bisa naik level ke kelas menengah dan prekonomian negara akan semakin berkembang dengan kenaikan pendapatan perkapita masyarakat supir itu.
2. Mengurangi kemacetan
Dengan berkurangnya minat memakai kendaraan pribadi maka sudah pasti kemacetan akan berkurang drastis bukan?
3. Mengurangi polusi udara
Tidak ada lagi polusi udara akibat begitu banyaknnya kendaraan seliweran bikin semak jalanan. Jalanan jadi rapi, nyaman dan sedap dipandang serta puas menghirup udara segar.
4. Sektor ekonomi makro membaik
Dengan tidak menaikkan BBM berarti inflasi tetap terjaga dan tentunya bagus membuat ekonomi makro membaik.
Bahasa awamnya sederhana saja ilustrasinya begini :