Edukasi Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Untuk Menjadi Ecobrick
Purwosari, Semarang Utara (11/08/2022) – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP lakukan edukasi mengenai pemanfaatan botol plastik menjadi Ecobrick . Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu(24/07/2022) tersebut dilakukan di Posyandu RT 08 RW 08. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya mewujudkan SDG’s kesembilan (industri, inovasi, dan infrastruktur).
Sebagai manusia lingkungan merupakan hal yang paling penting untuk kita belajar tentang kehidupan, namun saat ini masalah lingkungan masih sangat memprihatinkan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti masalah sampah plastik yang masih sangat mengganggu kelangsungan hidup, karena kita sangat dekat dengan bahan plastik di kehidupan sehari-hari.
Terwujudnya suatu kondisi lingkungan yang baik dan sehat salah satunya dapat dilihat dari pengelolaan sampah yang baik.
Sampah khususnya sampah berjenis plastik sangat sulit untuk diuraikan secara alami oleh alam. Hal ini dikarenakan rantai komponen kimiawi plastik yang sangat Panjang dan bercabang dan banyak ikatan rangkap yang menyebabkan sulit terurai oleh mikroorganisme/alam. Jika hal ini dibiarkan, tentu saja dunia akan penuh menjadi sampah plastik dalam beberapa tahun yang akan datang.
Di kelurahan Purwosari tepatnya di Kota semarang, para warga purwosari sudah memilah sampah dengan baik dan bahkan diantaranya dimanfaatkan Kembali, seperti pembuatan pupuk organik dengan memasukkan sampah organik ke dalam wadah pengomposan, pembuatan bank sampah dengan membeli sampah non organik dari warga lalu dibuat Kembali menjadi bahan kerajinan tangan, pembuatan biopori dengan memasukkan sampah organik di dalamnya untuk mengurangi limpasan air, dan lain sebagainya.
Tetapi, di kelurahan purwosari, belum ada penangangan tentang sampah plastik, khususnya botol plastik
Berangkat dari permasalahan tersebut, Anas Fikri Muliawan sebagai mahasiswa KKN UNDIP memberikan solusi salah satunya dengan memanfaatkan sampah botol plastik menjadi produk Ecobrick, bisa untuk dijadikan sebagai bahan bangunan atau juga dapat dijadikan sebagai dekorasi rumah seperti meja atau kursi.
“untuk pembuatan Ecobrick ternyata sangat mudah ya mas,” ujar seorang anak kecil bernama Adel.
Tentu saja pembuatan Ecobrick sangat mudah, tetapi kita harus bersabar dalam pembuatannya karena lumayan cukup lama dalam memasukkan sampah plastik ke dalam botol. Selain itu, Botol Ecobrick ini juga bisa diperjualbelikan dengan 1 botol dihargai sekitar Rp10.000,00.
Di akhir kegiatan, Mahasiswa Anas memberikan produk Ecobrick ke perwakilan Ketua RT 08 RW 06 Kelurahan Purwosari. Dengan berlangsungnya kegiatan Edukasi pemanfaatan Botol Plastik, diharapkan para anak-anak maupun warga dapat mengelola sampah plastik dengan baik.