Baru-baru ini, beredar berita yang sangat menggemparkan dunia kesehatan. Siapa yang tak kaget jika mendengar bahwa anak berusia 11 tahun yang masih duduk di bangku SD, sudah rutin melakukan cuci darah. Orang tua orang tua dari anak tersebut mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena sang anak terbiasa melakukan hal yang tidak baik yaitu sering minum teh yang berpemanis. Padahal teh yang mengandung pemanis dan gula tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal dan mengharuskan pasien untuk melakukan cuci darah.
Mengapa hal tersebut buruk untuk kesehatan ginjal? Ginjal adalah organ tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring kotoran racun dan zat berbahaya yang ada di dalam cairan tubuh yang kemudian dibuang melalui urine. Jika kita mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat serta kurang minum air putih, maka ginjal akan bekerja terlalu berat dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Hal inilah yang membuat anak sd berusia 11 tahun tersebut terjangkit penyakit gagal ginjal.
Gagal ginjal adalah kondisi yang perlu diwaspadai, terutama sejak usia dini. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mencegahnya:
1.Membatasi Asupan Gula: Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes, yang merupakan faktor risiko gagal ginjal. Hindari makanan dan minuman manis secara berlebihan1.
2.Minum Air yang Cukup: Dehidrasi dapat meningkatkan risiko gagal ginjal. Pastikan tubuh selalu terhidrasi agar ginjal dapat berfungsi dengan baik1.
3.Mengurangi Asupan Garam: Garam berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan memengaruhi kesehatan ginjal. Batasi konsumsi garam1.
4.Rajin Berolahraga: Aktivitas fisik teratur melindungi tubuh dari risiko penyakit kronis, termasuk gagal ginjal. Lakukan olahraga sedang selama 150-300 menit setiap minggu1.
5.Mengelola Stres dengan Baik: Stres dapat memicu tekanan darah tinggi, yang berdampak pada kesehatan ginjal. Cari cara untuk mengelola stres dengan baik1.
6.Ingatlah bahwa menjaga kesehatan ginjal adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan kita.
Daftar pustaka:
Patimah, I. (2020). Konsep Relaksasi Zikir Dan Implikasinya Terhadap Penderita Gagal Ginjal Kronis (Kajian Teoritik dan Praktik). Jawa Barat: CV. Adanu Abimata.
Nuari, N. A & Widayati, D. (2017). Gangguan pada Sistem Perkemihan & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Deepubish
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H