Mohon tunggu...
Anas Athar
Anas Athar Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hukum Puasa Tahun Baru Islam 1444 dan Amalan yang Disunnahkan di Bulan Muharram

29 Juli 2022   19:00 Diperbarui: 29 Juli 2022   19:03 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah matahari terbenam hari ini, sudah dikatakan masuk pada bulan Muharram 1444 H, dan awal tahun baru Hijriah, yang merupakan salah satu bulan suci yang Tuhan Yang Maha Kuasa. Bulan yang dimuliakan dan bulan yang didalamnya diinginkan untuk melakukan banyak perbuatan baik dan berbagai amal ibadah dan ketaatan, dan puasa hari-hari pertama Muharram adalah salah satu ibadah yang sebagian orang melaksanakannya.
Hukum puasa hari-hari pertama tahun baru Hijriah telah diungkapkan , serta tindakan yang diinginkan di bulan Muharram, karena merupakan salah satu bulan suci yang memiliki pahala besar.
Puasa Tahun Baru Islam dan puasa bulan Muharram telah dijelaskan bahwa diperbolehkan untuk berpuasa sunnah pada hari pertama bulan Muharram, yang merupakan bulan pertama tahun Hijriah, dan dianjurkan untuk banyak berpuasa di bulan ini, menurut hadits Nabi;


: : .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sholat yang paling baik setelah Ramadhan adalah di bulan Muharram, dan yang paling baik setelah sholat wajib adalah sholat malam. (diriwayatkan oleh imam Muslim)

Dan juga ditegaskan bahwa puasa yang banyak di bulan Muharram Allah itu dianjurkan, seperti yang tertera dalam Hadist Nabi:


: .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah bersabda: Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan bulan Allah adalah Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam. (Diriwayatkan oleh imam Muslim) 

Ucapan Selamat Menyambut Tahun Baru Islam 1444 H

Fatwa Ulama' menegaskan bahwa mengucapkan selamat datangnya tahun Hijriah merupakan hal yang syariat. Karena memperingati hijrahnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beserta keluarganya dan para sahabatnya radhiyallahu 'anhu, serta apa yang terkandung di dalamnya makna yang luhur dan pelajaran yang bermanfaat, serta syariat yang menganjurkan untuk mengingat hari-hari Allah, pelajaran dan berkah di dalamnya, karena ini adalah awal tahun baru, dan pembaruan tahun bagi orang-orang yang diberkati. Semoga Allah melimpahkan kepada mereka orang-orang yang gemar mengucapkan selamat.

Dan juga ditambahkan bahwa mengucapkan selamat Tahun Baru Islam membangkitkan banyak makna yang diperbolehkan untuk mengucapkan selamat; Termasuk kepatuhan terhadap perintah Al-Qur'an untuk mengingat hari-hari Allah SWT, dan berkat, pelajaran, dan ayat-ayat yang dikandungnya; Yang Mahakuasa berfirman: 

"Dan ingatkan mereka tentang hari-hari Allah" [Ibrahim: 5], 

dan Hijrah adalah hari besar dari hari-hari Allah SWT. Karena imigrasi adalah awal yang sebenarnya dari tegaknya hukum keadilan sosial, kesetaraan antara manusia, dan penerapan prinsip kewarganegaraan di antara orang-orang dari satu bangsa yang berbeda keyakinan, hidup berdampingan dan damai serta penolakan terhadap kekerasan.

Dijelaskan juga bahwa mengucapkan selamat tahun baru Islam adalah mengingat kemenangan Allah SWT bagi Rasul-Nya, semoga Allah SWT dan keluarganya, dalam migrasi melawan musyrik Mekah, dengan memberikan kemudahan baginya untuk pindah ke Madinah dan panggilan kepada Tuhan di sana dan menyelamatkannya dari menyakiti orang-orang musyrik, dan dengan itu dia pindah dari tahap panggilan ke tahap negara, yang merupakan alasan untuk dukungan dan supremasi Islam; Yang Mahakuasa berkata: Jika tidak, Anda akan menang, karena Allah telah mengangkatnya, ketika orang-orang yang tidak percaya itu hanya beberapa detik. keluarganya.

Ditekankan lagi bahwa Tahun Baru Hijriah adalah awal tahun baru, dan pembaruan hari dan peredarannya kepada orang-orang adalah salah satu berkah yang perlu disyukuri; Karena hidup adalah anugrah dari anugrah Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia, dan pergantian tahun serta pembaharuannya menjadi saksi atas nikmat tersebut, dan selamat ketika menjadi kenyataan yang diperintahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun