Mohon tunggu...
anas amruloh
anas amruloh Mohon Tunggu... Pelajar -

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | Advertising | CILACAP -YOGYAKARTA | 085702513221 | anasamruloh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inovasi Hijau Berbasis IT

24 Desember 2015   22:22 Diperbarui: 24 Desember 2015   22:32 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Munculnya berbagai permasalahan hidup, tentunya membuat manusia berfikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan permasalahan yang sedang di hadapinya. Permasalahan ini timbul karena dinamika kehidupan yang semakin hari semakin menuntut manusia untuk selalu berfikir, dan mengembangkan kemampuanya untuk mampu bersaing secara global. Seperti halnya kemajuan teknologi yang begitu pesat, kemajuan teknologi di suatu negara  harus di dukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, tak heran banyak dari masyarakat kita yang merasa sulit untuk mengikuti perkembangan teknologi, entah karena faktor ekonomi ataupun faktor intern yang ada pada diri seseorang, sehingga merasa sulit untuk mengikuti perkembangan teknologi di zaman yang modern ini.

Perbedaan penggunaan teknologi akan terlihat mencolok ketika kita mengamati kehidupan di desa dan kota, Masyarakat perkotaan cenderung menyukai hal yang instan dan cepat, seperti produk makanan delivery, pembelian barang secara online, bahkan sampai layanan ojek online yang sekarang lagi heboh di masyarakat, terutama masyarakat perkotaan. Layanan ojek online ini terkenal dengan sebutan gojek. Di perkotaan gojek bagaikan jamur di musim dingin, semakin lama semakin banyak penggunanya dan berkembang terus menerus. Gojek merupakan alternatif lain bagi masyarakat kota untuk berpergian dengan nyaman dan efisien. Saat ini suasana jalanan kota yang ramai dan padat akan di hiasi oleh jaket hijau yang merupakan ciri khas dari driver gojek.

Gojek berdiri pada tahun 2011, oleh seorang pemuda kreatif dan inovatif yang bernama nadiem makarin. Ojek online ini muncul dari pengalaman hidupnya ketika melihat tukang ojek yang banyak menghabiskan waktunya seharian untuk menunggu pelanggan, padahal belum tentu mereka mendapatkan pelanggan.

Awalnya gojek hanya melayani lewat call center, namun lambat laun pendiri gojek berinisiatif membuat sesuatu yang berbeda dengan membuat aplikasi gojek dengan berbasis IT, mengingat smartphone seperti menjadi gaya hidup orang perkotaan, maka aplikasi gojek ini sangat cocok digunakan di perkotaan, sistem aplikasi gojek ini tentunya sangat membantu para tukang ojek mendapatkan penumpangnya lebih cepat dan efisien, selain itu gojek juga membantu masyarakat yang ingin bepergian dengan cukup memesan secara online melalui aplikasi gojek yang harus di downloadnya terlebih dahulu, anda juga dapat mengetahui keberadaan driver yang akan menjemput anda, ini kelebihan gojek di bandingkan dengan pangkalan ojek lainnya. pengetahuan ini tentunya harus di miliki oleh masyarakat agar dapat menggunakan jasa gojek dengan mudah.

Adapun pendaftaran menjadi driver resmi gojek tentunya harus melewati berbagai pelatihan dan sosialisasi agar dapat melayani pelanggan dengan baik dan memuaskan. Munculnya inovasi ojek online merupakan hasil kreativitas anak bangsa yang perlu di lestarikan dan di contoh oleh generasi muda sekarang. Akhir-akhir ini muncul larangan tentang ojek berbasis online beroperasi, namun larangan tersebut tidak jadi di tetapkan dan mendapat kritikan dari banyak masyarakat sampai presiden RI. Jika ojek online ini tidak beroperasi sama saja pemerintah menghambat kreasi anak bangsa, padahal suatu bangsa di katakan maju tak terlepas dari teknologi yang modern dan canggih. Ingat bung.. kemajuan suatu bangsa juga di tentukan oleh pemuda dan generasi penerusnya.

Jadi beri ruang untuk para pemuda berkarya . Kreativitas dan inovasi pemuda indonesia dapat menjadikan jalan keluar untuk memecahkan permasalahan di Indonesia seperti halnya kemacetan di kota-kota besar seperti jakarta, bandung, yoyakarta dan kota lainnya. Masyarakat tentunya membutuhkan akses perjalanan  yang cepat dan efisien melalui gojek inilah kemacetan mungkin dapat teratasi dan pengangguran semakin berkurang. Kemacetan, pengangguran, dan kemiskinan adalah masalah kita bersama yang harus di selesaikan, bukan saling menyalahkan yang berujung pada konflik yang mengorbankan masyarakat kecil.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun