Ada sebuah humor klasik yang melegenda sampai sekarang. Konon, surga dunia ada empat, yaitu (1)bekerja di Amerika (2) makan di China (3) punya kendaraan dari Jerman, dan(4) punya istri dari Indonesia. Mengapa demikian? pertama, bekerja di Amerika merupakan impian sebab bekerja di Amerika gajinya besar (asalkan uang gaji digunakan untuk biaya hidup di negara yang kurs mata uangnya lemah jika dibandingkan dengan dolar Amerika). Kedua, makanan yang paling lezat adalah makanan dari China. Ketiga, kendaraan yang paling kuat berasal dari Jerman. Keempat, istri yang paling penurut berasal dari Indonesia. Bertolak dari humor tersebut, tampak bahwa China salah satu andalannya adalah makanan.
Jika berbicara tentang makanan memang tidak ada yang bisa menandingi makanan China. Secara global China mempunyai delapan masakan besar yang terkenal dari delapan kota, yakni (1) masakan Sandhong, (2) masakan Guangdong, (3) masakan Jiangsu, (4) masakan Fujian, (5) masakan Hunan,(6) masakan Sichuan, (7) masakan Zhejiang, (8)dan masakan Anhui. Meskipun demikian, kota-kota lain juga memiliki makanan yang terkenal, namun yang menjaditujuan kuliner adalah masakan dari delapan kota tersebut. Kebetulan, saat ini saya saat ini tinggal di salah satu kota tersebut, Fujian.
Makanan enak, lezat, dan yummi, merupakan idaman setiap masyarakat terutama PPM (Para Pemburu Makanan). Namun, makanan enak, lezat, dan yummi adalah hal pertama dan bukanlah hal yang utama. Hal yang kedua adalah sehat. Makanan sehat memang bukanlah hal yang pertama, tetapi hal yang utama. Karena itu, ketika memilih makanan yang tepat adalah memilih keduanya, yakni pertama menentukan rasa (taste) dan yang utama adalah menentukan nilai kesehatan (healthy). Buat apa makanan yang rasa (taste) lezat, tetapi tidak baik dari segi kesehatan (healthy).
Jika kita ingin mengetahui makanan tersebut rasanya (taste) lezat atau tidak, kita hanya tinggal mencicipi makanan tersebut. Namun, bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui bahwa tempat makan/resto yang kita kunjungi tersebut menawarkan menu makanan yang sehat? Sulit bukan. Namun, di China, untuk mengetahui tempat makan/resto tersebut menawarkan menu makanan sehat bukanlah hal yang sulit. Mengapa demikian? sebab pemerintah China melalui Biro Kesehatan (Health Bureau) yang ada di setiap kota melakukan pengawasan, pemantauan, dan investigasi terhadap tempat makan/resto yang ada, baik tempat makan/resto kecil, menengah, dan besar.
Tempat makan/resto yang sudah diinvestigasi oleh tim Biro Kesehatan (Health Bureau) akan mendapatkan sertifikat pemberitahuan nilai keamanan makanan (food safety grade notification). Sertifikat tersebut wajibdipajang di tempat makan tersebut agar para pengunjung mengetahui tingkat keamanan makanan di tempat tersebut. Adapun tingkatan keamanan makanan tersebut terbagi menjadi tiga. Pertama, nilai C (enough). Nilai C merupakan nilai terendah dari standarisai makanan. Karena itu, di sertifikat yang bernilai C berwarna merah dan terdapat simbol kepala orang dengan bibir yang tidak tersenyum.Kedua, nilai B (good). Karena itu, sertifikat yang mendapatkan nilai B berwarna kuning dan terdapat simbol kepala orang dengan bibir yang tersenyum. Ketiga, nilai A (very good). Nilai A merupakan tingkatan tertinggi. Karena itu, sertifikat yang mendapatkan nilai A berwarna hijau dan simbol kepala orang dengan bibir yang tertawa.
Menurut Wú Lì Jióng, pemilik salah satu tempat makan/resto di China yang mendapatkan nilai C pada sertifikat kesehatan, mengungkapkan bahwa kriteria penilaian untuk sertifikat kesehatan antara lain (1) kebersihan dan kesehatan dapur; (2) sumpit makanyang harus sekali pakai; (3) kualitas sayuran/makanan yang dijual; dan (4) kualitas makanan. Jika keempatnya bisa terpenuhi dengan bagus, tempat makan/resto akan mendapatkan nilai A. Jangka waktu pemberlakukan sertifikat tersebut berlaku selama satu tahun.
Bertolak dari paparan tersebut, para pemburu kuliner di China, selain memperhatikan kadar kelezatan juga alangkah lebih baiknya juga jika memperhatikan tingkat kesehatan. Jika keduanya bisa direngkuh, tidak hanya makanan lezatyang kita nikmati melainkan juga makanan yang sehat. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H