Menikmati sunrise bersama anak tercinta di Pelabuhan Desa Muara Adang, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser (foto: Dok. Pribadi)Â
Jurnalis terkini tidak hanya dituntut untuk dapat menulis sesuai standar kode etik yang berlaku. Kemampuan secara personal untuk mengolah isu dan membranding pemberitaan juga menjadi kemampuan institusi sendiri.Â
Ragam jurnalis mengolah isu bisa berdasarkan data yang diperoleh dari sumber terpercaya. Seperti pemerintah, maupun lembaga resmi yang memilik kompetensi di bidangnya. Bisa juga melalui kegelisahan masyarakat yang sulit dibuka tabir oleh yang merasakan. Maka dari itu, kepekaan sosial sangat dituntut.Â
Kadangkala kita menjumpai jurnalis yang hanya mengikuti isu dari media lainnya. Belum mampu mengeksplor kemampuan sendiri secara penuh, bisa jadi enggan berfikir atau sekadar mencari pemberitaan.Â
Ada beberapa anekdot yang sering muncul diantara kalangan jurnalis, "Yang penting setor berita harian". Tipikal seperti ini sering kali muncul pada diri saya sendiri, terutama saat mulai capek, lelah dan banyak persoalan pribadi.Â
Soal terpenting lain, keandalan dalam menggunakan teknologi informasi. Seperti gadget, kamera maupun sekedar alat perekam yang merupakan kebutuhan dasar seorang jurnalis. Kehadiran jurnalis, sangat penting untuk menyampaikan berbagai kepentingan yang tujuannya tentu saja untuk kemajuan suatu daerah.Â
Apalagi, menjadi jurnalis bertaraf nasional, tentunya hati nurani seorang jurnalis menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya. Pribadi saya menilai persoalan upgrade diri, dan kepekaan lingkungan sosial diperlukan setiap insan. Meskipun dalam menjalankannya banyak sekali masalah baik tulisan dan pencarian informasi.Â
Terpenting, jikalau ada kesalahan mesti berani secara terbuka tanpa harus malu. Namun demikian, bukan itu yang menjadi soal, jika kita salah menulis akan berdampak pada banyak hal.Â
Saya paling sulit jika harus menulis persoalan SARA, meskipun ada pernyataan baik dari setiap tokoh, tidak mudah untuk memahamkan kepada khalayak. Tentu tugas kami, menulis dengan bahasa yang lugas, jelas dan sangat mudah dipahami oleh semua golongan.Â
Apalagi sekarang serba digital. Salah sedikit sudah viral ke mana-mana.
 Tanah Grogot, 5 Juli 2022Â
Penulis: Anas Abdul Kadir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H