Mohon tunggu...
Anas Ahmadi
Anas Ahmadi Mohon Tunggu... -

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Legenda Hantu Kampus, Sakral dan Profan

13 Oktober 2018   04:37 Diperbarui: 13 Oktober 2018   04:48 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu tentang perhantuan di Indonesia tampaknya sedang naik daun. Simak saja, film hantu (film Danur, Rasuk, Kafir, Sabrina, Sesat, dan lainnya yang muncul  pada2018) , cerita hantu, sinetron hantu, sampai menu kuliner pun dinamai hantu, misal saja bakso kuntilanak beranak pinak. Saya juga tertarik dengan film hantu.  

Tentunya, jika ditelusur secara historis, negara Indonesia yang agraris, dalam perspektif folklor, memang kaya akan cerita-cerita rakyat. Salah satunya legenda, dan yang paling menyenangkan sekaligus membuat bulu kuduk merinding disko adalah legenda hantu. 

Saya masih ingat betul ketika masih kecil nonton film hantu yang diperankan oleh Suzana,  Sundel Bolong (1981), Malam Satu Suro (1988), dan Malam Jumat Kliwon (1986).  Jika dibacktrack, saya juga masih ingat betul ketika (kecil) nonton film Malam Satu Suro (1988) di  Bioskop Misbar (gerimis bubar) dan saya tertidur dan yang lebih parah ditinggal oleh teman-teman sepermainan. 

Kembali ke bincangan kekinian, legenda lokal saat ini mulai tergeser oleh gawai dan film modern. Namun, jangan salah, ternyata dunia manusia memang dunia yang "timbul tenggelam".  Semakin modern seseorang, kadang merindukan hal yang berbau mistis. Saya jadi ingat teman yang mau ujian skripsi dulu, lha kok minta diajak ke dukun. Ugal-ugalan itu teman. 

Legenda hantu memang banyak jenisnya, antara lain hantu rumah sakit, hantu sekolah, hantu kantin, hantu sungai, hantu laut, hantu politik (ups), hantu rumah kosong, hantu perpustakaan, hantu jalan, hantu makam. Sebagai bukti konkretisasi kesukaan saya pada dunia perhantuan, saya pun pernah menulis "Legenda Hantu Kampus di Surabaya" (2013), "Legenda Hantu Sungai di Jawa Timur" (2015), dan "Perbandingan Perempuan Siluman dalam Dongeng: Indonesia, Jepang, Jerman" (2015). 

Legenda hantu kampus yang pernah saya telusuri terkategorikan menjadi dua, yakni (1) hantu kampus yang sopan dan baik hati (kategori sakral) dan yang jahat (kategori profan). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun