Mohon tunggu...
Anas
Anas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama

Semakin canggihnya teknologi menjadikan dorongan terhadap diri sendiri untuk memaksimalkan bagaimana cara kita menyikapi dan menggunakan teknologi tersebut sebaik mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi K3 di Era Digital: Teknologi Sebagai Solusi atau Tantangan Baru?

30 Oktober 2024   15:51 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:55 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Untuk memastikan tempat kerja yang aman dan produktif, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting di berbagai industri. Teknologi seperti sensor, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan efektivitas layanan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui pemantauan lingkungan kerja yang lebih akurat dan prediksi risiko yang lebih cepat di era digital. Namun, digitalisasi membawa masalah seperti kebutuhan keterampilan baru, biaya tinggi, dan masalah privasi data. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana teknologi berkontribusi pada keselamatan kerja (K3) dan apakah itu berfungsi sebagai solusi atau hanya menambah masalah baru.

Teknologi memungkinkan pemantauan dan pencegahan risiko yang lebih efektif untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di era modern. Beberapa teknologi utama dalam keselamatan dan kesehatan (K3), yaitu: Sensor dan Internet of Things (IoT) yaitu Teknologi sensor yang memantau berbagai kondisi lingkungan di tempat kerja, seperti suhu, kelembaban, dan kualitas udara. Dengan menghubungkan data sensor ini ke sistem, IoT memungkinkan pemantauan kondisi lingkungan yang dapat memicu bahaya dalam real-time. Sistem Internet of Things akan segera mendeteksi perubahan pada salah satu parameter dan memberikan peringatan. Teknologi ini sangat membantu dalam mengurangi risiko, terutama di tempat kerja yang penuh dengan bahaya. Yang kedua adalah Big Data dan Analitik. Penggunaan big data dalam K3 memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data historis yang terkait dengan kecelakaan kerja atau kondisi berbahaya. Mereka dapat melihat pola kecelakaan yang terjadi, memahami faktor-faktor penyebabnya, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus dengan menggunakan analisis data besar. Hal ini memungkinkan untuk memprediksi risiko di masa mendatang, yang memungkinkan untuk merencanakan tindakan pencegahan dengan lebih baik, mengurangi kemungkinan kecelakaan, dan menciptakan tempat kerja yang lebih aman.  AI dan ML memungkinkan sistem untuk memantau aktivitas kerja secara otomatis dan mendeteksi situasi berisiko. Sebagai contoh, AI dapat mengidentifikasi perilaku yang berpotensi membahayakan dan memberikan peringatan kepada karyawan, atau bahkan melakukan tindakan otomatis seperti menghentikan mesin dalam kondisi darurat. Di sisi lain, machine learning membantu menganalisis pola kerja karyawan sehingga praktek teknologi ini meningkatkan keselamatan dan produktivitas kerja. Teknologi realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) digunakan dalam pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Bersama-sama, VR dan memberikan metode pelatihan dan dukungan yang lebih interaktif dan efektif, yang memungkinkan karyawan bekerja dengan lebih aman dan efisien. Selain itu, latihan darurat dapat dilakukan tanpa risiko nyata, membuat karyawan lebih siap untuk menghadapi situasi darurat dalam kehidupan nyata. Teknologi-teknologi ini membantu perusahaan mengoptimalkan penerapan K3 di era digital. Namun, perusahaan tetap perlu mempertimbangkan tantangan yang mungkin muncul, seperti biaya implementasi, kebutuhan pelatihan, dan perlindungan data. 

Potensi Digital untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja: Kemudahan untuk memantau dan mengawasi kondisi kerja secara real-time, terutama di lingkungan berisiko tinggi. Teknologi Respon Kecelakaan mempercepat reaksi tim keselamatan terhadap situasi berbahaya. Simulasi berbasis realitas virtual dan realitas augmented (VR/AR) yang lebih interaktif dan realistis untuk pelatihan dan pengembangan karyawan. Alat komunikasi canggih yang mempercepat komunikasi dan koordinasi membantu tim keselamatan bekerja lebih cepat. 

Tantangan dalam mengadopsi teknologi untuk K3 adalah biaya implementasi yang tinggi dan peralatan dan sistem digital yang mahal juga kekurangan kemampuan karyawan dan kebutuhan untuk pelatihan baru dan keamanan data dan privasi yakni  ada masalah dalam melindungi data pribadi karyawan dan data sensitif perusahaan. Ketergantungan pada teknologi dan potensi kegagalan sistem risiko jika teknologi gagal atau error pada sistem terjadi dalam situasi genting.

Solusi untuk Mengoptimalkan Pemanfaatan Teknologi dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bisa dimulai dari Investasi Berkelanjutan dalam Teknologi dan Pelatihan dengan Perusahaan harus berinvestasi secara berkelanjutan dalam pembaruan teknologi dan pelatihan karyawan. Pembaruan ini mencakup perawatan perangkat dan pelatihan pekerja tentang cara menggunakan teknologi dengan cara yang paling efektif. Pengembangan Protokol Keamanan Data menjadi solusi kedua, dengan meningkatnya pemantauan digital, perlindungan data karyawan menjadi sangat penting. Untuk menjaga keamanan dan privasi informasi pribadi, protokol keamanan data yang ketat harus diterapkan. Untuk memastikan bahwa perusahaan dapat melanjutkan operasi dan menjaga keselamatan jika terjadi kendala pada teknologi yang digunakan, sistem backup dan prosedur K3 manual harus disiapkan. Ini karena teknologi tidak sepenuhnya aman dari kegagalan. 

Dalam penggunaan K3, transformasi digital memiliki banyak manfaat, seperti pemantauan lingkungan kerja secara real-time, analitik data yang meningkatkan efisiensi, dan pelatihan keselamatan yang lebih interaktif dengan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Namun, masalah seperti biaya implementasi, kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, dan masalah privasi data tidak dapat diabaikan. Secara keseluruhan, solusi K3 yang lebih baik diberikan oleh teknologi dengan membuat lingkungan kerja yang lebih aman dan terkendali, tetapi juga diperlukan pendekatan untuk mengatasi masalah yang muncul. Investasi berkelanjutan dalam pelatihan dan perawatan teknologi sangat penting agar perusahaan dapat menggunakan teknologi terbaik untuk keselamatan kerja. Untuk menjaga kelancaran operasional dan melindungi privasi karyawan, protokol keamanan data dan sistem backup harus diprioritaskan. Perusahaan dapat mengoptimalkan manfaat teknologi K3 sekaligus mengurangi risiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun