Mohon tunggu...
Anas Tasya
Anas Tasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Menggambar, belajar, hidup sepeti orang hidup

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kinerja Pegawai Pajak Dalam Mengelola Keuangan Negara

14 Januari 2024   17:17 Diperbarui: 14 Januari 2024   17:19 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pengaruh system perpajakan terhadap kinerja pegawai menjadi aspek krusial  dalam menjaga efektivitas dan efisiensi administrasi pajak di Indonesia, system perpajakan telah melalui serangkaian perkembangan, termasuk reformasi perpajakan dan administrasi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak. 

Pendekatan ini diarahkan untuk menjadi sumber aliran dana yang signifikan dalam mengisi kas negara dan sekaaligus menerapkan konsep good governance. Seperti yang ditekankan oleh Siti Kurnia Rahayu, good governance dalam konteks perpajakan mencakup transparansi, tanggung jawab, keadilan, dan akuntabilitas. 

Meskipun reformasi perpajakan telah mengakomodasi tujuan tersebut, fenomena menunjukan bahwa system perpajakan di Indonesia masih memiliki kelemahan yang signifikan. Salah satu permasalahan mendasar adalah minimnya pemahaman wajib pajak terhadap sistemm perpajakan di Indonesia. Hal ini menciptakan tantangan yang berkelanjutan, di mana edukasi terus menjadi komponen penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman Masyarakat terkait wajib pajak.

Tak hanya itu, kendala dalam regulasi, administrasi, koordinasi, dan kompentensi juga menjadi hambatan utama dalam menjadikan system perpajakan lebih efektif. Keberhasilan suatu skstem perpajakan tidak hanya tergantung pada struktur peraturan, tetapi juga pada kemampuan pemerintah dalam mengelola dan menegakkan aturan dengan efektif. 

Oleh karena itu, Langkah-langkah lebih lanjut dalam perbaikan regulasi, peningkatan efisiensi administrative, koordinasi yang lebih baik, dan peningkatan kompetensi pegawai menjadi sangat penting. Dalam konteks penegakan hukum, ketidak efektifan pemerintah dalam menegakkan aturan juga menjadi isu serius. 

Kelemahan ini menciptakan celah untuk praktik-praktik pelanggaran yang merugikan negara. Oleh karena itu, perbaikan dalam system perpajakan harus diiringi oleh Langkah-langkah konkret dalam memperkuat penegakan hukum, sehingga memberikan sinyal yang jelas bahwa pelanggaran akan ditindak tegas. 

Dengan demikian, system perpajakan yang lebih kuat dan efisien dapat menjadi landasan yang kokoh untuk meningkatkan kinerja pegawai dan mencapai tujuan negara dalam pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.

KESIMPULAN

Penting untuk diingat bahwa, selain factor system perpajakan, gaya kepemimpinan juga memiliki dampak signifikan terhadap kinerja organisasi, khususnya dalam hal ini, Direktorat Jendral Pajak. Seperti yang dikemukakaan oleh Wibowo (2013:80), kepemimpinan bukan sekedar peran formal, tetapi juga memiliki peran besar dalam membentuk kinerja pegawai. 

Gaya kepemimpinan menjadi dimensi kompetensi yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kinerja suatu organisasi, sebagaimana disoroti oleh sudarmanto (2009). Fenomena yang Tengah terjadi di dirjen pajak adalah ketidaksesuaian atau kurang kesesuaian gaya kepemimpinana yang diimplementasikan. Dampak dari hal ini terlihat dalam melempemnya penerimaan pajak dan kurangnya kesatuan antara pimpinan dan pegawai. Situasi ini menciptakkan ketidakselarasan di dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat menghambat pencapaian target dan tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan adanya transformasi positif dalam gaya kepemimpinan, diharapkan akan muncul sinergi yang lebih kuat antara pemimpin dan anggota tim, menciptakan lingkungan kerja yang produktif, serta mendukung penerapan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan penerimaan pajak dan pada gilirannya mendukung pertumbuhan eknomoni yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun