FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PRIMORDIALISME
PENGERTIAN PRIMORDIALISME
Primordialisme adalah ikatan yang ada dalam kelompok masyarakat. Ikatan tersebut memiliki sifat keaslian semisal kekerabatan, kesukuan, kelompok, dan agama. Sifat tersebut sudah dibawa sejak lahir.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, primordialisme diartikan sebagai pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama. Menurut Robuskha dan Shepsle, primordialisme merupakan loyalitas yang berlebihan terhadap suatu budaya subnasional, seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga.
Sedangkan menurut Ramlan Surbakti, primordialisme merupakan suatu ketertarikan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa, dan adat-istiadat sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama.
Dengan kata lain, setiap masyarakat primordial memiliki berbagai macam sesuai dengan yang mereka jalani sejak masa lampau. Sayangnya primordialisme ini justru bisa berbuah sikap etnosentrisme atau menganggap bahwa yang ia percaya lebih tinggi dibandingka lainnya.
Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli
- Wiliam G. Sumner
Bahwa di dalam kelompok terdapat persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan kerja sama, yang saling membantu dan saling menghormati serta memiliki persamaan solidaritas, kesetiaan terhadap kelompoknya dan kesediaan berkorban demi kelompok.
- Charles Hortono Cooley
Di dalam kelompok primer sangat penting peranannya dalam menentukan kepribadian manusia. Yang pada kelompok primer inilah manusia belajar mengenal kasih sayang, kebebasan, keadilan, fun play, persamaan, patuh kepada orang tua dan keluarganya, serta kesedian berkorban untuknya.
- SumnerÂ
Menurutnya setiap kelompok prmer memiliki sifat etnosentrik. Sikap pandangan anggota-anggota kelompok menganggap bahwa segala sesuatu yang termasuk kelompoknya ialah yang terbaik, paling istimewa dan paling hebat.
Sedangkan yang tidak termasuk ke dalam kelompok kurang baik, rendah dan tidak sopan. Sifat etnosentris ini bermula dari perasaan primordialisme yang kemudian meluas dan berkembang termasuk di antaranya terwujud ke dalam berkembangnya politik aliran.