Mohon tunggu...
anas fathhurrrohman
anas fathhurrrohman Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

GESILICUM (Basil Leaf-Based Gel): Gel Pereda Nyeri Berbahan Dasar Daun Kemangi

31 Januari 2023   21:29 Diperbarui: 31 Januari 2023   21:35 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kini sedang menuju masa normal setelah dua tahun lebih terdampak oleh penyebaran virus corona. Banyak orang yang kembali melakukan aktivitas di luar ruangan, salah satunya aktivitas olahraga. Secara umum olahraga adalah salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang tersebut setelah olahraga. Namun, ketika tubuh telah lama tidak melakukan aktivitas olahraga dapat menyebabkan otot kaku, sehingga ketika melakukan olahraga dapat dikatakan otot tersebut akan kaget. 

Peristiwa tersebut dapat disebut dengan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), DOMS adalah rasa nyeri dan tidak nyaman setelah melakukan latihan yang tidak biasa dilakukan (intensitas tinggi) (American College of Sports Medicine., 2011). Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otot dan membran sel yang kemudian berkembang menimbulkan respon inflamasi. Hal tersebut tentu sangat mengganggu aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan pada waktu selanjutnya. Dilansir dari penyedia layanan kesehatan digital SehatQ, salah satu upaya mengatasi DOMS yang dapat dilakukan yaitu dengan mengaplikasikan obat pereda nyeri secara topikal atau oles.

 Disisi lain, menurut Adelya Putri dari Universitas Airlangga, diketahui daun kemangi memiliki sifat pereda nyeri. Dilansir dari Medical News Today, daun kemangi mengandung beta-caryophyllene yang berfungsi sebagai senyawa penahan sakit. Beta-caryophyllene juga memiliki efek antiradang yang berpotensi membantu meredakan rasa nyeri (Yuda, 2020). 

Tanaman kemangi banyak dimanfaatkan oleh orang karena kandungan pada tanamannya terdapat vitamin dan nutrisi yang baik untuk tubuh manusia. Pemanfaatan bahan alam dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit dan jarang menimbulkan efek samping yang merugikan. Pemanfaatan kemangi dalam bentuk olahan dalam skala komersial masih minimum, padahal minyak atsiri kemangi merupakan salah satu bahan baku industri aromatika dan biofarmaka    

yang penting. Di negara-negara Asia Tenggara, beragam akses kemangi umum digunakan sebagai bahan makanan dan rempah-rempah, bahkan telah dibudidayakan sebagai komoditas ekspor. Tanaman kemangi (Ocimum basilicum) merupakan salah satu tanaman yang mudah didapatkan dan tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Melihat permasalahan tersebut, maka dibutuhkan pemanfaatan tanaman kemangi dari segi produksi untuk kesehatan. Dilihat dari kandungannya bagian daun tanaman kemangi dapat dimanfaatkan sebagai pereda nyeri. Sehingga peneliti melakukan penelitian untuk membuat produk yang dapat membantu meredakan rasa nyeri yang diakibatkan oleh DOMS.

Gel GESILICUM ini dapat meredakan nyeri akibat DOMS karena mengandung beta-caryophyllene, melalui jurnal penelitian yang sudah dilakukan penulis terbukti tanaman yang mengandung beta-caryophyllene dapat bermanfaat untuk meredakan nyeri dan peradangan. Namun, belum ada yang melalui bentuk gel daun kemangi, oleh karena itu melalui percobaan ini peneliti membuktikan bahwa kandungan beta-caryophyllene dalam bentuk gel juga dapat berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri.

Disisi lain dalam pembuatan gel, carbopol merupakan faktor yang paling dominan meningkatkan viskositas dan daya lekat triethanolamine merupakan faktor yang paling dominan menaikkan pH dan daya sebar. Sedangkan gliserin merupakan humektan yang dapat meningkatkan kelembutan gel. Komposisi pada percobaan ketiga ini menghasilkan gel yag menimbulkan rasa dingin, jernih, tidak kenyal dan lembut diolekan ke kulit bisa sempurna meresap kekulit dan tidak menimbulan efek lengket ke kulit. Kemangi terdispersi sempurna aroma kemangi sangat mendominasi.

Tanaman kemangi (Ocimum basilicum) bagian daunnya dapat dimanfaatkan menjadi bahan dasar pembuatan gel pereda rasa nyeri, seperti yang diakibatkan karena DOMS. Hal ini dikarenakan ektraksi daun kemangi yang telah dilakukan peneliti yang menghasilkan minyak atsiri yang dapat membantu mengobati berbagai penyakit. Kemudian terdapat senyawa beta-carryopyllene yang berpotensi membantu meredakan rasa nyeri. Jadi orang tidak perlu khawatir akn terjadinya "otot kaget" ketika akan melakukan olahraga.

Datar Pustaka 

Alek Gugi Gustaman, S. (2021). Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Kabupaten Malang: Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat. Retrieved from News.American College of Sports Medicine. (2011). Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun