Mohon tunggu...
Yuda Arimbawa
Yuda Arimbawa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Masih dalam proses belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Logo IKN: Sekilas Tentang Pohon Hayat dan Kisah Pemutaran Mandara Giri

3 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 3 Juni 2023   06:54 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Ibu Kota Nusantara (IKN), sumber gambar: harapanrakyat.com

Pengadukan lautan pun dimulai. Para Dewa dengan memegang ekor Sang Basukih dan para Asura memegang kepala Sang Basukih sehingga para Asura sesekali merasa kepanasan akibat semburan api dari Sang Basukih. Dewa Indra dengan kekuatannya memanggil hujan untuk meneduhkan para Asura.

Di saat pengadukan itu, racun dari segala racun muncul dari lautan. Racun ini sangat berbahaya dan dapat membunuh segala makhluk hidup. Racun itu bernama Halahala. Namun, dengan sigap Dewa Siwa meminum racun itu agar tidak menyebar ke seluruh jagat raya. Maka dari itu, ia meminumnya dan mengubah tenggorokannya menjadi berwarna biru menyala. Disebutlah ia sebagai Nilakantha.

Setelah itu hasil dari pengadukan laut Ksera tersebut muncul. Bukan hanya Tirta Amerta, namun juga hasil yang lain, di antaranya:

  • Sura merupakan dewi yang menciptakan minuman anggur;
  • Apsara adalah kaum bidadari kahyangan;
  • Kostuba adalah permata yang paling berharga di dunia
  • Uccaihsrawa adalah kuda dari para dewa;
  • Kalpawreksa adalah pohon yang dapat mengabulkan segala keinginan;
  • Kamadhenu adalah sapi pertama dan ibu dari segala sapi;
  • Airawata merupakan kendaraan dari Dewa Indra;
  • Laksmi merupakan dewi keberuntungan dan kemakmuran yang tak lain sakti dari Dewa Wisnu.

Tirta Amerta kemudian diperoleh dan diberikan kepada para Dewa, sehingga para Dewa memperoleh keabadian. Berbeda dengan para Asura yang tidak mendapat bagian dari Tirta Amerta.

Dari kisah tersebut, Kalpataru atau Kalpawreksa merupakan salah satu hasil dari para dewa dan asura untuk mendapatkan Tirta Amerta. Para dewa melambangkan kebaikan dan para asura melambangkan keburukan. Oleh karena itu, Kalpataru dikaitkan dengan simbolis kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun