Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya sektor UMKM adalah salah satu sektor vital dalam peta ekonomi Indonesia. Faktor produksi dan distribusi yang mengandalkan sektor lokal menjadikannya mampu bertahan dari krisis ekonomi global.Â
Adanya konsep pasar bebas akibat dari arus globalisasi sendiri dapat memberikan jalan baru bagi para pelaku UMKM dalam meluaskan jangkauan pasarnya, namun hal itu tentunya juga membawa potensi yang dapat merugikan mereka juga karena harus "bertarung" dengan pelaku ekonomi kelas industri.Â
Untuk menanggapi hal tersebut tentu yang perlu disiapkan oleh para pelaku UMKM adalah pembeda. Ciri khas yang dapat mereka angkat sehingga menjadi keunikan tersendiri bagi produk yang mereka tawarkan.
Tak terkecuali juga di Dukuh Mulyomukti, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya. "Kita pingin nantinya di kampung kita ini punya suatu produk yang bisa jadi trademark kita", jelas pak Khoirul Huda, selaku koordinator UMKM di kecamatan Pakal.Â
"Nah kalau di Dukuh Mulyomukti ini sendiri kan terkenalnya tanaman kelor mas, karena itu saya berharap dapat dibuatkan suatu produk yang mengandung kelor di dalamnya, sehingga bisa jadi ciri khas buat kampung ini" tambahnya.
Melanjutkan dari diskusi dengan perangkat kelurahan, kecamatan dan RW/RT setempat. Mahasiswa KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur membuat program kerja untuk membuat produk jajan kembang goyang dengan varian kelor. Tujuan dari dipilihnya kembang goyang sendiri dirasa cocok karena membuatnya yang tidak membutuhkan modal banyak dan alat yang kompleks.Â
"Selain itu, momen pembuatan kami ini juga dalam masa bulan Ramadhan. Harapannya nanti akan lebih laku karena menjelang lebaran Iedul Fitri banyak orang yang menyiapkan jajanan-jajanan di rumah mereka" Jelas Anarta selaku ketua kelompok 38 KKN tersebut.
Pada pelaksanaannya sendiri, acara pelatihan dan masak bersama dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 38 tersebut di hari Sabtu (29, April) kemarin. Kegiatan tersebut meliputi proses memasak bersama kembang goyang dengan varian rasa kelor yang awalnya dipratekkan oleh mahasiswa lalu berikutnya dilakukan secara bersama-sama dengan para pelaku UMKM di Dukuh Mulyomukti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H