takkan kau jumpai air mata
sesuci air mataku
yang senantiasa kukuras habis
hingga kerontang dua bola indraku
dan kala hujan mengguyuri retak muka tanah
yang lama diinjak-injak oleh penguasa tengah hari
ada suaraku
dengarkan, rasakan
di tengah pergumulan lengking irama genting rumahmu
terang tersusun bebunyian
dari kumpulan harap akan keselamatanmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!