Siang menjelma sore,
di sebuah ruang memanjang dengan laju luar biasa,
membaur acuh tak acuh dalam satu dimensi waktu,
terpenjara sementara oleh barisan bukit gersang dan hamparan laut bak kilauan zamrud,
separuh sumringan separuh lelah,
antara enggan dan tak sabar,
rindukah akan beranda atau bahkan tidak sama sekali,
tersirat pada setiap wajah yang tersurat,
oleh mata yang tak kenal diam dan pikiran yang memberontak,
mencoba membedah setiap jengkal misteri,
akankah mereka singgah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!