Ayah
dari apa punggungmu terbuat?
nampak kokoh tiada celah
laksana tegap sang himalaya
Ayah
guratan apa di wajah tampanmu?
begitu dalam tubirnya
menikam mata yang hampir buta
Ayah
di mana kausembunyikan rinai itu?
dari awal kurasakan gersang
hingga saat ini
Ayah
oh Ayah
Yah?
Ayahku...
dirimu antartika
pula sahara
seorang lakon
dalam bayang sandiwara
(Semarang, 2018).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!