Mohon tunggu...
Ana Risma Nanda
Ana Risma Nanda Mohon Tunggu... Penulis - Salam kenal!

http://anarismanandaaa.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mak(na)ma

16 April 2018   19:12 Diperbarui: 16 April 2018   19:13 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada butir gaib terbawa angin

menyisipi pori di balik juntai mahkota

lalu ada yang berderai:

sebuah nama

sebermula adalah keping durasi

yang menggeliat kala matahari tergelincir

bertengger di dedahan tua

mengasa kerap jarum jam lesap

dan pada penghujan berikutnya;

di bias urat-urat kemarau

namamu menetap dan tetap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun